8. Jatuh yang Salah

280 37 5
                                    

Koreksi jika ada typo!

Happy Reading🌷

Jam sudah menunjukkan pukul 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan pukul 11.35 AM waktu London. Saat ini adalah waktunya beristirahat. Ana pun segera bangkit dan membereskan mejanya untuk pergi ke restoran ramen yang ada di dekat kantor. Elle tiba-tiba mengajaknya pergi ke sana tadi pagi.

Sebelum keluar, Ana melakukan rutinitasnya seperti biasa, yaitu menyerahkan hasil kerjanya pada Clayton. Kebetulan, pria itu sudah menyelesaikan meeting-nya pada pukul 10 pagi tadi. Jadi, dia langsung kembali ke ruangannya dan mengerjakan tugas yang tertunda.

Sayangnya, kali ini ada yang berbeda. Ana tak berbicara apa pun. Dia hanya meletakkan pelan pekerjaannya, lalu beranjak pergi dari hadapan Clayton. Padahal biasanya, gadis itu akan mengingatkan sang kakak untuk makan atau sekadar menyapa.

Clayton menatap punggung Ana dengan tajam. Sebenarnya, dia tak peduli dengan tingkah laku adik tirinya itu. Namun entah kenapa, ada bagian dari dirinya yang merasa terusik.

"Tunggu!" perintah Clayton.

Ana yang sudah memegang kenop pintu pun sontak menghentikan aktivitasnya. Lalu, dia menoleh ke arah belakang. Netra hijau terang gadis itu tak menunjukkan ketertarikan sama sekali saat menatap Clayton. Yang ada saat ini hanyalah tatapan dingin.

"Ada apa, Tuan? Anda perlu sesuatu?" tanya Ana.

Kening Clayton tambah berkerut. Tuan? Ana memanggilnya dengan sebutan Tuan? Oh, God! Dunia sedang tidak baik-baik saja saat ini.

Lantas, pria itu berdiri dari kursinya. Kaki jenjangnya mulai berjalan pelan ke tempat Ana berdiri. Sementara gadis itu, hanya bisa menatap datar kedatangan kakaknya. Namun, di dalam hatinya yang paling dalam, dia sedang ketakutan. Apa lagi, jarak keduanya sudah tinggal beberapa senti saja.

"Ada apa denganmu? Kenapa aku merasa kau semakin kurang ajar saja," lirih Clayton dengan nada penuh penekanan.

Tubuh Ana semakin mundur ke belakang. Hingga akhirnya, punggungnya menempel tepat di pintu. Dengan segala sisa kekuatan yang ada, dia memberanikan diri untuk berucap. "Saya hanya sedang mencoba profesional saja dalam bekerja. Jadi, apakah hal itu sal—ah!"

Ana terpekik saat tubuhnya tiba-tiba terdorong maju ke depan. Ternyata, ada orang yang membuka pintu dengan paksa. Dengan kurang ajarnya, orang tersebut masuk tanpa mengetuk terlebih dahulu.

"Halo, Dude! Temanmu yang baik te—Oh My God," sapa orang yang baru saja masuk. Namun, dia menutup mulutnya segera saat melihat pemandangan yang sangat membuat orang terkejut. Ya, bagaimana tidak, di depannya sudah ada dua orang yang tengah berpelukan mesra.

Tadi Ana sempat kehilangan keseimbangannya. Namun, Clayton segera menangkap tubuh sang adik dan mendekapnya. Sebenarnya, pria itu tidak mau melakukannya. Akan tetapi, tubuhnya refleks maju sendiri.

Wrong Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang