Koreksi jika ada typo!
Happy Reading🌷
"Apa kau sudah gila?! Kenapa bisa?"
Elle memekik dengan nada pelan setelah mendengar penuturan Ana. Dia tak menyangka kisah cinta gadis itu akan serumit ini.
"Maka dari itu, aku ingin menghilangkan perasaanku ini. Apa yang harus kulakukan, El?" balas Ana frustasi. Lalu, dia membenamkan kepalanya ke atas meja.
Elle benar-benar bingung dengan situasi ini. Jadi, dia diam sejenak untuk berpikir mengenai solusinya. Alhasil, keheningan di antara mereka berdua pun tercipta.
"Jujur saja, aku tak pernah mengalami hal sepelik itu dalam hidupku. Tapi, saran yang bisa kuberikan padamu adalah kau harus mengurangi interaksimu dengannya. Lalu, kau harus mencoba untuk membuka dirimu pada orang lain yang lebih pantas untuk kau cintai," nasihat Elle yang akhirnya mau membuka suara.
Mendengar hal tersebut, kepala Ana sontak mendongak. Otaknya merekam dan mencerna setiap perkataan dari temannya. Saran pertama mungkin agak susah untuk dilakukan karena gadis itu masih satu lingkup dan sering bertemu kakaknya. Tapi ... saran kedua sepertinya layak untuk dicoba, batinnya.
"Bagaimana?" tanya Elle kembali dan membuyarkan lamunan Ana.
"Ya, aku mungkin akan mencoba seluruh saranmu itu. Terima kasih, El. Aku akan sering mengabarimu mengenai perkembangannya. Anyway, jangan bilang siapa-siapa, ya? Ini rahasia antara kita berdua saja," balas Ana sambil berbisik.
Setelah mengatakan itu, Elle pun membalasnya dengan senyuman tulus. Dia sudah berjanji dalam hatinya untuk tak membocorkan pembicaraannya dengan Ana, mengenai apa pun itu. "Ya, aku berjanji. Semoga masalahmu cepat teratasi. Jika kau kesusahan, kau bisa bilang padaku lagi."
"Hai, An!"
Ana yang hendak memasuki lift, sontak menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah belakang. Dia bisa melihat pria tampan berambut cokelat tua sedang melambai ke arahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Wrong Love [On Going]
Любовные романы💫Broken Hurts II (Anastasia X Clayton NEW VERSION) "Bukankah kita hanya saudara tiri? Jadi tidak masalah, 'kan kalau aku menyukainya?" Anastasia bergumam seraya memandang langit malam yang penuh dengan bintang. Namun, dia tidak tahu kalau suaranya...