18. Pemabuk yang Gila

294 37 11
                                    

Koreksi jika ada typo!

Happy Reading🌷

Cirque le Soir, London | 22:46 PM

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cirque le Soir, London | 22:46 PM

Dentuman musik DJ yang memekak, menyambut kedatangan Clayton dan Gerald malam ini. Banyak pasang mata yang secara terang-terangan memandang kagum mereka berdua, terkhusus para wanita malam yang tengah duduk di depan meja bartender. Wanita-wanita berpakaian kurang bahan itu saling berbisik satu sama lain. Bahkan, beberapa dari mereka ada yang sudah berdiri dan menghadang jalan kedua don juan tersebut.

"Halo, Tuan Tampan. Butuh penghangat malam ini?" tanya seorang wanita berambut cokelat sebahu yang tiba-tiba berhenti tepat di hadapan Clayton. Pria itu lantas meneliti sejenak penampilan wanita tersebut dari atas sampai bawah. Lalu, senyum liciknya pun terbit.

"Sayang sekali, aku tak pernah mau meniduri jalang!" ujar Clayton menohok. Tanpa banyak berkata lagi, dia segera pergi meninggalkan kerumunan wanita penjual harga diri tersebut.

Namun, lain halnya dengan Gerald. Pria bodoh itu malah membuka diri secara terang-terangan kepada para wanita malam yang mendekatinya. Dia bahkan sempat-sempatnya memberikan sedikit gombalan pada mereka, hingga tak menyadari kalau Clayton sudah tak ada di depannya.

"Nanti aku hubungi kau lagi, Sayang. Kupastikan ... kita akan bersenang-senang malam ini. Aku pergi dulu," pamitnya pada Loritta—wanita malam berambut panjang yang mendekatinya 3 menit yang lalu. Sebelum pergi, Gerald mencium sekilas bibir wanita berparas cantik tersebut.

Pria bertubuh atletis itu kemudian berlari dan menyusul sahabatnya. Untungnya, jarak mereka berdua tak terlalu jauh.

"Hei, Dude! Kenapa kau meninggalkanku sendiri?" protes Gerald saat sudah sampai di belakang Clayton. Namun, pria yang ditanyai itu tak menjawab. Dia terus melangkahkan kaki ke tempat tujuan—ruang VVIP club.

Setelah sampai di depan pintu ruangan, Clayton lantas menghentikan langkahnya. Lalu, dia berbalik dan menjitak pelan kepala Gerald. "Aku ke sini untuk berkumpul bersama yang lainnya, bukan menemanimu bersenang-senang dengan pelacur!"

Mendengar itu, Gerald berdecak. "Ayolah, kau sangat tidak menyenangkan! Aku tahu ... kau itu bukan pria polos, Dude. Dan aku menebak, kau pasti sudah tidak per—" (ucapan pria itu terpotong karena seseorang menyerobotnya).

"Shut up!" potong Clayton cepat. Lalu, pria itu pun segera masuk ke dalam ruangan VVIP, disusul dengan Gerald yang tengah menggerutu kesal di belakang. Hal pertama yang dilihat oleh mereka berdua saat sampai di dalam adalah pemandangan tiga orang pria yang tengah duduk di sofa sambil bersenda gurau. Namun, aktivitas ketiganya mendadak berhenti karena salah seorang pria menyadari kehadiran Clayton dan Gerald.

"Woah, siapa yang datang malam ini? Long time no see, Bro!" sapa Ryan Bernetto antusias. Tetapi, Clayton hanya menanggapinya dengan dehaman sambil menyunggingkan senyum kecil. Lalu, dia mendudukkan diri di sofa—tepat di samping Ryan.

Wrong Love [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang