Hari ini adalah hari weekend, dan nanti malam akan ada pesta seperti biasanya. dan saat ini mereka sedang mendekor party room nya.
"gue tadi liat zavier ketemuan sama arzilya di cafe" - zyan
"oh ya? udah landing berarti si vier ya" - vigo
"nanti malam juga bakal ada zil sama suaminya. gue juga bakal bawa syafa ke party nanti." - aldery.
"lo yakin al? ada istri lo juga loh ntar malem, namira, kazlya, danala juga, takut ntar bukan party malah perang lagi" - grayson
"lo kenapa sih candu banget sama dia? al, lo udah nikah, lo harusnya tinggalin dia, syafa mulu, syafa terus, apa-apa syafa, terus aja syafa. dikasih apa sih lo sama dia? pelet? kepuasan nafsu lo kah?" - zyan.
"zyan!" - galio.
"kenapa gal? faktanya memang gitu kan? syafa cuma pemuas nafsu al" - zyan.
"jaga omongan lo zyan! lo boleh jelekin gue, tapi jangan pernah rendahin pacar gue" - aldery.
"dia tau lo udah nikah? udah jadi suami orang?" - khaivan.
"belum kayaknya bang, logika aja, kalo dia tau pasti dia udah pergi ninggalin bang al kan, kalo dia tau tapi masih bertahan, itu berarti dia cuma cewe rendahan, dan bang zyan ngga salah" - vigo.
"vigo!! lo ngomong gitu sama aja lo ngerendahin camella, kazlya dan pacar lo sendiri danala" - grayson.
"dia cuma mau uang al kali, kan udah jadi pewaris tunggal nih" - zyan.
aldery tidak sanggup lagi mendengarkan teman-temannya menjelekkan arsyafa, dia pun beranjak pergi dari sana.
"udah berapa kali gue bilang, al itu lukanya paling dalam diantara kita, biarin aja al sama syafa, kalo ngga sama syafa, dia bakal menjadi-jadi, gonta ganti cewe, putus dari syafa, ngga bakal bikin dia mendatangi ara, intinya dia ngga mau sama ara. - galio.
galio pun pergi dari dan menyusul aldery yang menyendiri di meja wine.
"nanti malam, gue yang bakal bawa syafa, bakal gue kenalin sebagai arsya." - galio.
"percuma, nanti malam ada namira, danala, arzilya, zavier, mereka tau wajah syafa, lo tau sendiri namira gimana" - aldery.
"mereka biar gue yang urus, Dan gue minta lo kendalikan diri lo, jangan terlalu banyak minum." - galio.
Decorations nya hampir selesai, dan sekarang semuanya sedang istirahat.
"nanti malam, gue izin bawa temen gue yang kemarin ya" - galio.
"arsya? ada temen seumuran nih gue" - vigo.
"gue curiga itu bukan temen, tapi calon istri" - zyan.
"wah, iya ya, kemarin mau di ijab kabul terus pas di nikahan bang al" - vigo.
"kayaknya bakal nambah ipar nih" - khaivan.
"apaan sih lo pada, itu cuma bercanda doang, dia nya mau ijab kabul sementara gue kan pemberkatan, aneh lo pada" - galio.
aldery hanya diam, dia menatap tajam abang sepupunya itu, sementara galio menatap aldery dengan tatapan tidak enak, pada akhirnya kedua sepupu itu melakukan eye contact satu sama lain.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketidakpastian Takdir [On Going]
Romance"aku cinta sama kamu." - galio. "Maaf, benteng kita terlalu tinggi" - Arsyafa. "Syafa itu cuma simpanan! pelakor!" - Namira. "kamu harus belajar lepasin al, dia udah jadi suami orang" - zavier. "aku bakal nikahin kamu, jadiin kamu istri kedua ku, sy...