"lo syafa kan? ngga nyangka lo hadir di nikahan pacar lo" ucap seorang wanita dari arah belakang.
"bukan urusan lo"
"gue liat tadi lo ngobrol sama anak ocesky, ka gal kenalin lo sebagai arsya not syafa, gimana kalo ka zyan tau lo itu sebenarnya syafa, simpanan sang pewaris tunggal dari Gutfhan Group, lo tau kan? ka zyan benci banget sama lo"
"gue ngga ada urusan sama lo, lebih baik lo diam dan ngga perlu ikut campur" tegas arsyafa.
"santai dong, tenang aja gue ngga akan berisik kok, gue cuma mau berteman, gimana pun juga, kita sama-sama simpanan aldery Gutfhan" ucap namira seraya berbisik di telinga arsyafa pada akhir ucapannya.
"gue lagi ngga mau ribut sama lo, jadi tolong jangan usik gue. juga, gue bukan simpanan, dan lo hanya pemuas nafsu setiap kali al berantem sama gue, tolong tau memposisikan diri lo"
"okey gue cuma pemuas, gimana dengan lo? yang udah dipakai tapi ngga di nikahin...."
"yang udah dipakai itu kazlya, bukan gue"
lalu tiba-tiba ponsel arsyafa berbunyi ternyata pesan Whatsapp dari aldery, "temui aku di kamar 526, aku kangen", isi pesan WhatsApp tersebut.
tidak berbasa-basi lagi, arsyafa langsung bergegas menuju kamar 526 dan meninggalkan namira yang berada di venue.
Sudah berada tepat di depan pintu kamar 526, Arsyafa langsung mengetuk pintunya. tanpa menunggu lama, pintu langsung terbuka dan arsyafa langsung masuk.
Setelah pintu ditutup, Aldery langsung memeluk erat tubuh mungil gadis itu, namun gadis itu hanya diam mematung tidak merespon pelukan pria nya itu.
"kenapa kamu bisa ada disini sayang? gimana kamu bisa tau aku ada disini?" tanya aldery.
Arsyafa melepaskan tubuhnya dari pelukan pria kekar itu, "apa yang ngga aku tau tentang kamu?" ucap gadis itu.
"gimana rasanya mengucapkan ijab kabul untuk wanita lain?" tanya arsyafa lagi.
"hancur. Maaf, aku ngga ada pilihan lain" jawab Aldery dengan penuh rasa bersalah.
"bukannya waktu itu udah dibatalkan?"
"apa yang sudah direncanakan, pasti akan terjadi"
"at least, kamu bilang ke aku, lepasin aku, sekarang jatuhnya aku seperti wanita simpanan"
"ini cuma formalitas sayang, aku ngga ada pilihan lagi untuk nolak ayah, lagian setelah ini aku ngga akan bawa dia pulang kerumah kita kok. dan, siapa yang bilang kamu simpanan? kamu itu pacar aku, pacar Aldery Faransyah Gutfhan."
Arsyafa tidak menggubris, dia sudah terlihat sangat frustasi, begitu juga dengan aldery yang penuh rasa bersalah.
Aldery mengeluarkan cincin milik Arsyafa tadi dari sakunya.
"kenapa dilepas cincinnya?" tanya pria itu.
"apakah itu masih bermakna? disaat kamu udah memasangkan cincin ke jari wanita lain, apakah itu masih ada artinya?"
"sayang, please... aku ngga mau kehilangan kamu, aku ngga bisa lepasin kamu.
"kalo ngga bisa lepasin aku, lepasin istrimu" jawab arsyafa to the point.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketidakpastian Takdir [On Going]
Romance"aku cinta sama kamu." - galio. "Maaf, benteng kita terlalu tinggi" - Arsyafa. "Syafa itu cuma simpanan! pelakor!" - Namira. "kamu harus belajar lepasin al, dia udah jadi suami orang" - zavier. "aku bakal nikahin kamu, jadiin kamu istri kedua ku, sy...