Hari pun berlalu, hari ini adalah hari arsyafa ke kampus. biasanya ia akan pergi bersama aldery, namun kali ini ia pergi sendiri karena aldery tidak dapat dihubungi.
Di kampus, ia bertemu dengan galio saat di kantin.
"ka gal... al kemana ya? kok ngga bisa dihubungi?" - arsyafa.
"al? aku ngga tau juga dia dimana. lagi bareng istrinya kali" - galio
nyes... mendengar jawaban galio, rasanya ada sesuatu menusuk kedalam hati arsyafa.
"ah iya, kalo gitu aku duluan ya ka... masih ada urusan" - arsyafa.
"cya..." panggil galio saat arsyafa ingin beranjak.
"iya ka?" - arsyafa.
"kenapa kamu masih berharap sama al? saat ini dia udah ada istri, dia akan hubungi kamu saat dia butuh kamu, cyaa" - galio.
deg. seketika arsyafa diam membeku ditempatnya mendengar ucapan galio. kepalanya memanas, dia tidak bisa berfikir jernih lagi, "mungkin itu benar" itu yang ada dalam fikirannya.
"tinggalin al, sebelum kamu jatuh lebih dalam dan lebih jauh lagi. kamu akan makin sakit nantinya" - galio.
arsyafa terdiam tidak tau harus menjawab apa. pikirannya benar-benar kacau saat itu.
"aku ngga papa kok ka. makasih ya udah khawatirin aku. aku pergi dulu" - arsyafa
setelah memgucapkan itu, arsyafa langsung pergi meninggalkan galio dan menyendiri di atap fakultasnya.
saat melamun dan menenangkan hati Serta pikirannya, tiba-tiba saja ponselnya berbunyi, ternyata itu adalah DM Instagram dari aldery. tanpa membaca pesan sebelumnya, arsyafa langsung menyerang aldery.
On Instagram DM
kamu dimana sih?
ilang ngga ada kabar gini
kamu lagi sama arana kah? - arsyafamaaf, aku sibuk ngga bisa ngabarin kamu.
iya sama arana - alderyhaha
yaudahlah kita udahan aja
kamu udah sama arana ternyata - arsyafa.sayang....
maaf...
yaudah kalo kamu mau gitu
aku juga banyak nyakitin kamu.
maaf ya, happy terus - alderyarsyafa terdiam dengan pesan terakhir aldery, semudah itu aldery mengiyakan permintaan arsyafa. hati-hati benar-benar kacau saat itu. lalu tiba-tiba ponselnya berbunyi lagi. dan ternyata itu pesan Whatsapp dari zavier.
"syaa, al sakit, maghnya kumat sampe dia masuk rs. sekarang lagi dijagain sama arana dan tante Zala." pesan singkat zavier saat itu.
lagi-lagi arsyafa terdiam, ternyata dia salah paham, semuanya benar-benar kacau. "kenapa ka galio berbohong dan malah menambah bumbu", pikirnya.
setelah itu, dia membuka Whatsapp arana.
On WhatsApp Arana.
al masuk rs? -arsyafa.
iya - arana.
gimana keadaannya? - arsyafa.
cemas kah? tak perlu cemas. abang baik-baik aja. ada aku yang jagain dia.
kamu urus diri sendiri aja.
ngga perlu urus abang
aku juga ngga liat kamu disini, mana kamu?
ohya lupa, kamu cuma simpanan ya? simpanan ngga akan berani muncul didepan banyak orang. - arana.diem deh lo!
lagian kok bisa sih maghnya kumat? lo ngga bisa ngurus kah sampe suami lo ngga makan gitu. - arsyafa.bukan urusan kamu
mending kamu diam!
jangan marah-marah ke abang
orang lagi sakit malah dimarahin
ngga waras emang!
diam, dan jangan ganggu abang lagi! - arana.arsyafa memanas saat itu, ia terdiam tidak bisa berbuat apapun. apa yang diucapkan arana ada benarnya pikirnya saat itu.
To Be Continued
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketidakpastian Takdir [On Going]
Romance"aku cinta sama kamu." - galio. "Maaf, benteng kita terlalu tinggi" - Arsyafa. "Syafa itu cuma simpanan! pelakor!" - Namira. "kamu harus belajar lepasin al, dia udah jadi suami orang" - zavier. "aku bakal nikahin kamu, jadiin kamu istri kedua ku, sy...