13. Ku Dengannya Kau Dengan Dia

24 2 0
                                    

Malam hari tiba, semua orang sudah tiba di party room, musik dj memenuhi seluruh ruangan, meja dipenuhi dengan berbagai macam minuman, wine, vodca, cocktail, minuman bersoda hingga non soda tersedia.

"wah ada anggota baru nih" - camella.

"loh 3 pasutri hadir? ngga bahaya tah? haha" - kazlya.

"3 pasutri, 1 calon pasutri" - vigo.

"hahaha, sya mau minum ngga?" - camella.

"maaf, tamu saya hari ini tidak saya izinkan minum" - galio.

"segelas aja, ngga boleh juga?" tanya arsyafa.

Galio mendekatkan wajahnya pada wajah Arsyafa, "boleh. kalo kamu izinkan aku geledah tubuh kamu malam ini"  jawab galio dengan suara sedikit pelan namun sexi menggoda diakhiri dengan kedipan sebelah matanya.

"waww...." - kazlya.

"shit!! Panas banget ya disini" - aldery.

umpatan aldery membuat suasana canggung, arsyafa akhirnya memutuskan untuk keluar sesaat mencari angin segar. melihat arsyafa yang keluar, aldery pun ikut nyusul keluar.

"jangan terlalu dekat sama gal" ujar aldery.

"kamu cemburu kah? kamu aja daritadi gandengan terus sama arana." jawab arsyafa.

"semua orang tau dia istriku" - aldery.

"lalu? oh ya kamu juga belum jelasin alasan kamu nikahin dia" - arsyafa.

"aku ngga bisa bilang alasannya" - aldery.

"terserah kamu, jangan larang aku apapun malam ini. aku tamu galio, dia yang berhak larang aku." - arsyafa.

"kamu apa-apaan sih? kamu sengaja kah? kamu bisa aja nolak ajakan dia" - aldery.

"dan kamu juga sengaja kan? kamu juga bisa nolak pernikahan itu" - arsyafa.

"sayang, aku udah bilang aku ngga punya alasan lagi untuk nolak ayah" - aldery.

"kalo kamu mau larang aku, ceraikan istri kamu" - arsyafa.

"aku ngga bisa semudah itu sayang, pernikahan itu sakral, ngga bisa main-main. okey kamu cemburu kan karena pernikahan itu, aku bakal nikahin kamu, jadikan kamu istri kedua, tapi posisi kamu tetap yang pertama, kamu ngga akan kekurangan apapun, kamu mau?" - aldery.

"kamu benci posisi tante raya, tapi kamu memposisikan aku diposisi itu. ngga waras kamu al, kamu cowo paling gila yang pernah aku temui al" - arsyafa.

"bener, aku gila. aku gila karena kamu sya" - aldery.

arsyafa ingin masuk kembali, tapi dia melihat sosok galio menghampiri mereka.

"lo berdua gila ya? gimana kalo ada yang liat? lo masuk duluan sana al, lo dicariin istri lo dan yang lain tuh" - galio.

tanpa berkata apapun, aldery langsung meninggalkan mereka dan masuk kembali ke room party.

"kamu ngga masuk ka? jangan tungguin aku, aku terlalu muak di dalam, kaka masuk aja duluan." ujar arsyafa.

"kamu mau pulang kah? aku bisa antar kamu kalo kamu mau pulang" - galio.

"ayo masuk, aku cape berdiri, mau istirahat didalam." - arsyafa.

"kamu pake heels terlalu tinggi" ujar galio, lalu membungkukan tubuh kekarnya.

"ayo naik" titah galio.

"aku jalan aja" jawab arsyafa.

"kamu mau naik sendiri atau aku gendong paksa didepan?" - galio.

"okey-okey, aku naik" jawab arsyafa lalu naik ke pundak galio.

galio pun menggendong arsyafa hingga masuk ke room party. melihat adegan itu, yang lain malah panik, berfikir arsyafa kenapa-napa.

"sya, lo kenapa sya?" tanya camella.

"ca, lo kenapa?" tanya arzilya lagi.

"dek, lo apain anak orang dek" tanya galisha, yang merupakan kakak galio.

"abis gue icip ka, jadinya susah jalan" Jawab galio.

"anjir, wah parah lo. lo icip dimana btw?" tanya khaivan.

"gila lo pada, dia cuma pegel woi, pegel! ya gue gendong dong, astagfirullah" jawab galio.

"istighfar gal?" - kazlya.

"tanggung ka, istighfar doang, jauh dikit lagi yuk, asyadu kita" - arzilya.

"hahaha" tawa semua orang pecah dengar perkataan arzilya.

To Be Continued

Ketidakpastian Takdir [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang