14. Cinta Setelah Akad

31 2 0
                                    

Party malam itu masih berlanjut, arsyafa yang kini berada di meja bar dengan segelas jus mangga dihadapannya didatangi oleh arana.

"you pacar abang kan?" tanya arana to the point, dan arsyafa hanya diam membisu.

"i ada liat you time itu di pernikahan kami. you dah tau abang dah jadi my husband, tapi kenapa you tak pergi tinggalkan abang? tak bisa ke you pergi tinggalkan abang dan jangan ganggu rumah tangga kita orang lagi" lanjut arana.

"gue minta nomor Whatsapp lo sini, biar gue tunjukin sesuatu" ujar arsyafa, lalu keduanya bertukar nomor. arsyafa melakukan panggilan telfon pada arana.

"angkat, dan dengerin semuanya." titah arsyafa.

arsyafa lalu pergi meninggalkan arana di meja bar, dan menghampiri aldery, lalu keduanya keluar dari party room.

"kenapa sayang? kok tiba-tiba ajak keluar" tanya aldery

"aku mau kita putus" ujar arsyafa.

"what? kamu bercanda kan? ngga ada ya, aku ngga bakal lepasin kamu" ujar aldery.

arsyafa dan menggubris lagi, dia menjauh dari aldery dan berbicara di ponselnya, "udah dengar kan?" kata arsyafa singkat lalu langsung mematikan panggilan suara itu.

saat berjalan kembali ke room, dia bertemu dengan zavier dipertengahan jalan.

"kamu abis ketemuan sama al kah?" tanya zavier.

"kamu udah tau kan dia udah jadi suami orang, sampai kapan kamu mau bertahan gini? jadi simpanan" lanjut zavier.

"sya, aku sayang sama kamu sebagai adikku, kamu bisa dapatkan yang lebih baik dari al, kamu harus belajar lepasin dia, kamu wanita berharga sya. kamu harus belajar lepasin al. aku tau ngga mudah, sakit, tapi bertahan sama dia dalam keadaan yang sekarang, akan lebih buat kamu sakit kedepannya. cinta akan tumbuh setelah pernikahan, gitu juga cinta antara al dan ara." lanjutnya lagi.

"makasih ya ka nasehatnya, aku usahakan" jawab arsyafa.

saat ingin pergi, galio malah datang dan menghampiri mereka.

"udah ada gal, aku duluan ya" kata zavier dan langsung pergi meninggalkan mereka berdua.

"kamu darimana cya?" tanya galio.

"dari toilet tadi ka, terus ngga sengaja ketemu sama ka vier, ngobrol bentar deh. kebetulan aku juga kangen sama dia" jawab arsyafa.

"kamu kangen dia, tapi ngga kangen aku kah? aku juga mau dong kayak vier di kangenin kamu, terus kayak al yang dapat enak mulu, cya aku juga mau dong" ujar galio.

"apaan sih ka, al kan pacar aku, wajar dong"

"oh berarti nanti kalo aku pacar kamu, aku bakal dapat juga ya? jadi kapan nih aku bisa jadi pacar kamu?" ujar galio dan membuat arsyafa membisu.

"hahaha aku bercanda kok.... vier, dia nekat nikahin aleza padahal tau dia masih cinta sama arzilya. tapi untungnya dia belajar untuk cinta sama istrinya, cinta akan tumbuh setelah pernikahan karena hidup bersama dan terbiasa" lanjut galio.

To Be Continued

Ketidakpastian Takdir [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang