part 2

7.7K 412 5
                                    

Terdapat seorang wanita dan pelayan nya disebuah kamar yang mewah.

"Nyonya,anda sangat cantik sekali, pasti yang mulia Duke akan terpesona oleh nyonya"

Mendengar pujian itu membuat duchess Liliana tersipu malu.

"Ah kau bisa saja emma. Tapi aku memang cantik."ucap duchess dengan pedenya.

Emma yang mendengar ucapan itu sedikit kaget. Karena nyonya nya ini tidak pernah bercanda, jangankan bercanda berbicara saja hampir tidak pernah.

"Hahaha nyonya bisa saja." Sahut Emma canggung.

"Sudah Emma, ayo kita keruang makan aku sudah lapar sekali" ucap duchess

" Em baik nyonya, seperti juga anda sudah ditunggu oleh yang mulia Duke."

Pergilah mereka berdua keruang makan. Sepanjang perjalanan ia merasa banyak pelayan dan prajurit yang menunduk ketakutan kepadanya.

"Sepertinya mereka sangat takut dengan Liliana,hah apa yang kau lakukan Liliana, hingga mereka bergetar ketakutan hanya dengan melihatku."batin Calista

Ditengah perjalanan. Calista memutuskan untuk berhenti guna meminta maaf atas perlakuan Liliana selama ini kepada mereka.

Emma yang melihat duchess berhenti pun bertanya.

"Ada apa duchess?"tanya Emma bertanya

Namun bukannya menjawab, justru sang duchess sedang mengambil perhatian para pelayan dan prajurit, untuk memudahkan meminta maaf.

"MOHON PERHATIAN NYA SEBENTAR!.
Disini saya duchess Liliana ingin meminta maaf kepada kalian untuk semua perlakuanku dulu kepada kalian."ucap Liliana sedikit gugup.

Semua pelayan dan prajurit bahkan Emma pun terdiam mencerna semua yang diucapkan oleh nyonya mereka.

Melihat keterdiaman mereka, membuat hati kecil Calista gelisah. Ia bertanya tanya apakah mereka tidak ingin memaafkan perbuatan Liliana.

" Kenapa kalian semua diam? apakah kalian tidak ingin memaafkan ku?"ucap Liliana sedih.

Mendengar ucapan tersebut membuat mereka tersadar. Dan dengan cepat mereka semua menjawab pertanyaan sang duchess, karena menyadari perubahan raut wajah Liliana.

"Ah iya duchess kami semua memaafkananda"ucap salah satu pelayan.

”IYA DUCHESS KAMI MEMAAFKAN ANDA!"ucap seluruh pelayan dan prajurit disana.

Mendengar itu membuat Liliana senang. Ia pun lekas mengucapkan terimakasih dan berlalu pergi dari sana untuk keruang makan.

Tidak ada seorang pun yang menyadari, bahwa kejadian itu disaksikan oleh laki laki bertubuh tegap.

"Hm, rupanya kau sedang mengambil hati para pelayan yaa?"ucap laki laki itu

"hahah tak kusangka kau rela menjatuhkan harga diri mu istriku."ucap nya menyeringai

______________________

Sesampainya diruang makan ia tidak mendapati sang suami yaitu Duke Axton

"Kemana suamiku Daniel?"tanya Liliana kepada asisten suaminya.

Daniel sangat terkejut saat mendengar bahwa sang nyonya sedang mencari tuannya ,bahkan menggunakan embel-embel suamiku.

"A ah itu nyonya tuan sedang mengantar kan tamu nya dan sebentar lagi akan datang."ucap Daniel sedikit gugup.

Mendengar itu Liliana hanya mengangguk angguk saja. Dan memilih untuk duduk sembari menunggu sang suami datang.

Tak lama kemudian Axton datang dan langsung duduk ditempat nya. Kemudian ia memandang Liliana heran

Liliana yang merasa diperhatikan pun menoleh.

"Ada apa? apakah ada yang aneh dengan riasan serta gaunku Duke?"tanya Liliana

Tanpa menjawab pertanyaan Liliana, Duke Axton mengalihkan pandanganya ke arah piring didepannya.

Melihat itu Liliana bodo amat dan memilih mengambil makanan karena ia lapar.

Saat ia akan menyuapkan makanan ke mulutnya, tiba-tiba Duke Axton bertanya.

"Kau tidak ingin mengambilkan makanan untukku?"tanya Duke Axton

"Hah? kau ingin ku ambilkan makanan?"

"Hm"

Setelah itu Liliana lekas mengambilkan makanan untuk Duke Axton tercinta.

"Ini, makanlah"suruh Lili

"Terimakasih"sahut Duke Axton

"Emm sama sama"

Makanlah mereka dalam keheningan, kejadian itu disaksikan oleh semua pelayan dan prajurit yang ada dimasion itu.

Semua heran melihat itu, karena tidak biasanya nyonya mereka makan diruang makan. Bahkan mengambilkan makanan untuk Duke Axton.

Pasalnya duchess mereka selalu makan di kamar nya, karena tidak ingin bertemu dengan Duke Axton.

Selesai makan, Duke uke Axton langsung meninggal ruang makan tanpa sepatah kata pun, karena ia harus segera ke istana untuk membahas sesuatu dengan sang kaisar.

Melihat sang suami pergi tanpa kata, Liliana biasa saja, karena ia masih lapar dan ingin segera ke taman masion yang katanya indah.

________________________

Ditengah perjalanan Duke Axton sedikit berpikir. Sebenarnya apa yang terjadi pada duchess Liliana hingga mau meminta maaf bahkan mengambilkan ia makanan. Ya walau ia suruh sih.

Dan apa rencana yang sedang dilakukan sang istri untuk mendapatkan kaisar.

Daniel yang melihat tuannya seperti memiliki banyak pikiran pun bertanya.

"Maaf tuan jika saya lancang,kalo boleh tau apa yang sedang tuan pikirkan?"tanya Daniel

Duke Axton yang mendengar itu segera tersadar dari pikiran nya.

"Tidak ada"sahut Duke Axton datar.

Daniel yang mendengar jawaban dengan nada datar pun hanya diam saja, karena ia takut jika salah kata kepalanya akan melayang.

"Daniel, pantau terus apa yang dilakukan duchess Liliana. Jika dia membuat ulah  segera beri tahu aku!"perintah Duke Axton

"Baik tuan"jawab Daniel.

"Istriku,mau sebanyak apapun rencananu. Itu akan sia sia saja. Karena kau milikku "batin Duke Axton menyeringai

Melihat tuannya menyeringai, membuat Daniel sedikit takut. Sebenarnya apa yang sedang dipikirkan tuannya ini, hingga menyeringai seseram itu.daniel bergidik ngeri.

Setelah mereka pun melanjutkan perjalanan menuju ke istana kerajaan.

_______________________
Jangan lupa pencet ⭐
Terimakasih

Transmigrasi Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang