part 4

8K 423 1
                                        

Sepanjang perjalanan menuju ke ruang kerja Axton, Liliana trs berpikir ada apa suaminya itu menyuruhnya ke ruang kerja milik nya.

"Ada apa dia memanggil ku? Apa aku telah membuat kesalahan?"batin Liliana bertanya tanya.

Sesampainya didepan pintu. Para prajurit segera membukakan pintu untuk Liliana.

"Permisi Duke ada apa anda memanggil saya?"tanya Liliana.

"Apa ada alasan seorang suami memanggil istrinya?"tanya Axton balik

"Bukannya seperti itu. Aku hanya heran, tidak biasanya kau memanggilku"sahut Liliana

"Yang seharusnya heran itu aku. Karna kau sangat berbeda"

Mendengar penuturan Axton. Membuat Liliana sedikit gugup, karena ia takut jika Axton menyadari bahwa ia bukan Liliana asli.

"A aha haha kau ada ada saja axton. Aku dari dulu memang begini, hanya saja dulu aku terlalu buta dalam mencintai kaisar."sahut Liliana kikuk

Benarkah? apa berarti sekarang kau sudah tidak buta cinta lagi kepada kaisar?"tanya Axton

"Tentu saja. Lagipula untuk apa aku mencintai kaisar, jika suami ku saja setampan ini"

Axton yang mendengar pujian dari Liliana sedikit salah tingkah. karenakan ini pertama kalinya sang istri memujinya.

"Ekhm. Jika kau memang sudah berubah, maka kerjakanlah tugasmu sebagai duchess."suruh Axton

Mendengar suruhan axton. Liliana melotot terkejut. Karena langsung disuruh mengerjakan tugas nya. Sedangkan dia saja tidak mengerti apa saja tugasnya.

"Apa kau yakin Duke?"tanya Liliana

"Ya mengapa tidak? bukankah memang itu tugasmu?"sahut dingin Axton

Mendengar sahutan dingin itu. Liliana segera pamit kepada Axton untuk mengerjakan tugasnya.

Melihat sang istri keluar dari ruangannya dengan terbirit-birit membuat Axton terkekeh. Ternyata istrinya sangat menggemaskan.

"Lucu"batin Axton
__________________________

"Aishh! menyebalkan sekali hidupku. Ngapain coba gw harus ke tubuh duchess. Mana gak ngerti lagi sama ginian"gerutu Liliana

Setelah keluar dari ruangan Axton Liliana segera ke ruangannya untuk mengerjakan tugas yang menumpuk. Akibat selalu ia tinggal.

Setelah beberapa jam duduk saja. Akhirnya semua tugas itu selesai.

"Akhh! akhirnya selesai capek banget gila, mana laper lagi"

Selesai mengatakan itu. Liliana segera bangkit untuk bersih bersih dan tentunya juga makan.
_______________________

Sesampainya diruang makan. Ia sudah melihat Axton, ia pun segera duduk dan mengambil makanan untuk dirinya dan juga Axton.

Ruangan itu hening. Karena memang sudah aturan sebagai seorang bangsawan

Selesai makan. Liliana ingin meminta izin kepada Axton untuk mengizinkan Jalan jalan ke pasar besok pagi.

"Emm Axton, aku ingin meminta izinmu untuk aku jalan jalan ke pasar besok pagi. Apakah boleh?"

"Boleh"

"Benarkah?"tanya Liliana

"Ya. Asalkan aku ikut "jawab Duke Axton

Mendengar itu bahu Liliana sedikit merosot. Padahal ia hanya ingin jalan-jalan ke pasar dengan damai tanpa adanya Axton

"Yah kenapa kau harus ikut?"

"Kenpa tidak boleh?"

"O-oh b-boleh kok"sahut Liliana cepat

Axton hanya mengangguk saja.

"Baiklah. Kalau begitu besok pagi kita ke pasar bersama"

"Ya"

Setelah dirasa selesai. Liliana segera undur diri untuk meninggalkan ruang makan terlebih dahulu. karena ia sudah sangat lelah ingin segera tidur.

Melihat anggukkan Axton Liliana segera pergi ke kamarnya.

Axton yang melihat Liliana sudah pergi. Ia pun segera meninggalkan ruang makan makan.

Di tengah perjalanan Axton mengukir senyum, membayangkan besok ia akan jalan jalan bersama sang istri ke pasar.

"Aku tidak sabar menunggu besok pagi"batin Axton tersenyum.
_______________________
Jangan lupa pencet ⭐
Terimakasih

Transmigrasi Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang