Malam telah tergantikan dengan matahari.
Kicauan burung terdengar bersahutan, namun tidak mampu membangunkan pasangan suami istri yang sedang tertidur pulas.1 jam.......
2 jam....
Hingga akhirnya terdengar lenguhan dari sang istri yang ternyata telah bangun.
Liliana terbangun dengan tubuh yang terasa sakit apalagi bagian bawahnya.Ia menatap wajah sang suami sambil menahan tangis.
Ia tidak menyangka bahwa mereka melakukan hubungan itu dengan obat perangsang,bukan dengan perasaan cinta yang dirasakan satu sama lain.
Hingga Liliana sudah tidak dapat menahan tangisannya,ia pun menangis dengan menutup mulutnya.Agar Axton tidak terbangun oleh suara tangisannya.
Namun walau begitu Axton tetap terbangun,
Dan ia pun melihat sang istri yang sedang menahan Suara tangisannya.hati Axton terasa sakit, saat mengetahui bahwa menyebabkan sang istri menangis karna dirinya.Ia pun mencoba memeluk Liliana,walau mendapat penolak ia tetap berusaha memeluk tubuh Liliana.
"Ssstt...maaf maafkan aku. Ini semua salahku"ucap Axton sesal.
"Tidak hiks.....ini bukan salahmu,tapi ini semua salahku seharusnya aku tidak mengambil minum.."ucap Liliana terpotong
"Ssst.. tenanglah sayang, lupakan kejadian tadi malam,jadi tidak usah kau pikirkan lagi" ucap Axton menenangkan sambil mencium mata bengkak Liliana.
Liliana yang mendengar itu mengangguk dalam pelukan hangat Axton.Namun sesaat kemudian ia kembali teringat sesuatu dan menangis kembali.
Axton terkejut mendengar tangisan Liliana yang sebelumnya sempat mereda dan kini kembali kejer lagi.
"Hey.. kenapa sayang?"tanya Axton lembut.
"Axton ba-bagaimana jika aku hamil?"tanya Liliana tergugu.
Mendengar itu Axton terkekeh. Ah...mengapa istrinya ini sangat menggemaskan.
Liliana yang mendengar Axton terkekeh pun kesal dan memukul Axton."Aduh..sakit sayang kenapa dipukul?"
"Ya itu salah mu,aku sedang serius dan kau malah tertawa"jawab Liliana sinis.
"Bagaimana aku tidak tertawa sayang, jika pertanyaan mu saja sangat lucu."
"Hm...lucu apa nya?"ucap Liliana memiringkan kepala.
"Lucu karena kau takut hamil sayang, sedangkan kita saja sudah menikah, jadi wajar bukan jika istri mengandung anak dari suami nya."ucao Axton menjelaskan sambil tersenyum.
Liliana tersipu malu mendengar nya. Ia lupa jika sudah menikah dengan Axton, lantaran terkejut dan sedikit syok saat bangun tidur tidak memakai baju.
"Hehehe maafkan aku, aku lupa karena terlalu syok"ucap Liliana menyengir.
Axton yang gemas pun menciumi wajah sang istri dengan bertubi tubi. Hingga membuat Liliana kegelian.
"Ih... Axton sudah ini sangat geli tahu."ucap Liliana masih tertawa.
"Baiklah, aku akan berhenti menciumi mu. Namun kau harus segera mandi"
"Baiklah aku akan mandi,namun bagaimana aku ke kamar mandi? jika untuk jalan saja sakit"tanya Liliana.
"Tentu saja aku yang akan menggendongmu sayang"ucap Axton genit.
"Yak...! kau sangat mesum!"jerit Liliana.
"Kepada istri sendiri tidak masalah"ucap Axton menyeringai.
Melihat sang istri yang akan menyela, Axton segera mengendong Liliana ke kamar mandi.
Dan kini mereka berdua sedang didalam kamar mandi, entah hanya mandi atau ada yang lain.____________________________
Saat ini pasangan suami istri yang saling mencintai namun tidak ingin mengungkapkan perasaannya.sedang duduk di bangku taman belakang masion.
Lepas makan mereka segera menuju ke taman ini. Katanya sih Axton ingin berbicara hal yang penting.
"Ada hal penting apa yang akan kau katakan Axton?"tanya Liliana penasaran.
Dahi Axton sedikit terlipat saat Liliana memanggil namanya, tanpa embel embel suamiku.
"Panggil aku suamiku!"suruh Axton.
Walau bingung, Liliana tetap manggangguk saja karna ia sudah penasaran dengan apa yang akan dikatakan Axton.
"Emh.... Liliana aku Ingin mengatakan bahwa aku sud...."ucap Axton diputusnnya.
"Sudah apa?"
S-sudah mencintai mu"ucap Axton menunduk malu dengan wajah yang merona.
"H-hah?"bengong Liliana.
_______________________________
Jangan lupa pencet ⭐
Terimakasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis
FantasySialan, apa apaan ini?! kenapa malah Antagonis kesayangan gue sih yang mati!" Disaat sedang sibuk mengumpat, gadis itu tidak menyadari bahwa rumahnya kemalingan. Tiba tiba masuk dua orang maling ke dalam kamar dan menusuk tepat dijantung gadis itu y...