part 16

1.5K 104 4
                                    

Satu bulan kemudian.

Tak terasa sudah satu bulan lamanya berita kehamilan Liliana pun sudah menyebar ke seluruh penjuru kekaisaran. Banyak yang mengucapkan selamat kepada mereka berdua.

Sekarang mereka berdua sedang menunggu kedatangan dari kedua orang tua masing-masing yang katanya ingin berkunjung untuk menemui Liliana.

Tak lama mereka menunggu, datanglah kedua orang tua yang sudah mereka tunggu tunggu sedari tadi. Terlihat dua pasangan paruh baya yang masih terlihat muda walau umur sudah mencapai kepala lima. Hingga salah satu dari paruh baya itu ada yang berlari menghampiri sang anak, yang tidak lain adalah Liliana.

"Oh.. sayang sudah lama kita tidak berjumpa, rasanya ibu sangat merindukanmu sayang" ucap sang ibu yang bernama BELINDA DE NEVADA atau yang akrab disapa duches Belinda, sambil memeluk Liliana.

"Ana juga merindukan ibu"ucap Liliana dengan membalas pelukan sang ibu

Selesai berpelukan dengan sang ibu, kini Liliana bergantian berpelukan dengan sang mertua yang bernama KATRINA DE ALFIEND.

"Sayang bagaimana kabarmu? Apakah suamimu baik kepadamu?" Ucap duchess Katrina kepada menantunya.

"Tentu saja ibu mertua, axton sangat baik dalam memperlakukanku" ucap Liliana sambil tersenyum kecil dengan mata yang melirik axton.

Axton yang melihat pun balas tersenyum. Karena ia senang melihat sang istri dapat akrab dengan sang ibu, bahkan dapat membuat sang ibu melupakan kehadiran nya yang merupakan anaknya.

"Syukurlah bila begitu nak, karna bila dia berani menyakiti mu maka siap siap saja dia ibu keluarkan dari keluarga DE ALFIEND" ucap duchess Katrina dengan memandang sinis.

Melihat itu Liliana hanya tertawa cekikikan, karena melihat ekspresi wajah sang suami yang suram.

"Haih.. sudahlah Bu, memang ibu tidak merindukan ku?" Tanya axton.

" Tidak untuk apa ibu merindukanmu, tidak penting" ucap duchess Katrina dengan melengoskan kepala dan memilih berbincang kembali dengan menantu dan besanya.

Mendengar itu axton hanya dapat memaksakan tersenyum saja. Dua pria yang sedari tadi memperhatikan pun tidak luput tertawa melihat anak dan menantunya dicampakkan oleh ibu sendiri.

" Sudahlah nak... Kau harusnya sadar diri bahwa kau itu hanya lah anak pungut" ucap ayah axton yang bernama HENDRY DE ALFIEND.  Seorang ayah sekaligus duke yang terkenal dengan kekejamannya dalam membasmi musuh.

" Hahahaha.." tawa dari sang mertua, ayah dari Liliana yang bernama FELIX DE NEVADA.

Mendengar itu membuat axton merasa bahwa harga dirinya terasa terinjak injak oleh laki-laki yang berstatus ayah dan mertuanya itu.

Tidak ingin mendengar ejekan lagi dari mereka membuat axton memutuskan untuk pergi.

_______________________

Ditaman belakang tampak tiga wanita yang sedang  berbincang. Tiga wanita itu tidak lain adalah duchess Liliana beserta ibu dan ibu mertua nya.

"Bagaimana nak menikah dengan axton?" Tanya duchess Katrina

" Biasa saja sebenarnya Bu, namun akhir akhir ini sikap axton berubah menjadi lebih perhatian dan hangat kepadaku" jawab Liliana.

"Baguslah bila begitu nak, kalau bisa kau harus lebih agresif  agar suamimu lebih terpikat denganmu dan tidak memiliki niat untuk berselingkuh" ucap duchess Belinda.

" Kalau itu mah Liliana juga sudah mengerti Bu, malah setiap malam Liliana selalu mengoda axton agar semakin terpikat denganku" ucap Liliana dengan malu malu.

" Baguslah bila begitu, teruskan nak pastikan axton tidak dapat mengalihkan perhatian nya dari mu barang sedetik pun"

" Tentu Bu"

Perbincangan pun terus berlanjut hingga hari menjelang sore dan mereka memutuskan untuk bersiap-siap sebelum melakukan makan malam bersama. Karena rencana nya para orang tua akan kembali setelah makan malam berakhir.

______________________________

Hallo kakak-kakak kembali lagi nih sama aku 😁
Maaf ya lama gak update, tapi semoga suka dan puas sama part ini. Vote yang banyak biar Minggu bisa update lagi
Terimakasih.

Transmigrasi Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang