part 18

214 34 4
                                    

Hari masih petang namun axton sudah bersiap siap untuk keberangkatan nya menuju Medan perang.

Dan kini saatnya ia membangun Liliana untuk memberi tahu tentang keberangkatan.

"Sayang, hei ayo bangun. Aku ingin memberi tahu sesuatu kepada my"ucap axton dengan menepuk-nepuk pipi Liliana dengan sayang.

"Eghh.. kenapa axton"ucap Liliana sambil mengucek matanya.

"Aku ingin memberi tahu sesuatu kepadamu sayang, aku... Aku ijin untuk pergi berperang selama lima bulan." Ucap axton dengan nada yang terasa enggan.

"Pe-perang?"tanya Liliana

"Ya sayang, aku akan pergi berperang, dan aku tidak dapat untuk menolak perintah ini karena wilayah kekaisaran ini sedang terancam" ucap axton menjelaskan.

Mendengar perkataan sang suami membuat Liliana terdiam, dia memikirkan bila tidak ada sang suami bagaimana dengan dia yang sedang dalam keadaan hamil.

Walau dikediaman ini banyak pelayan dan prajurit, tidak membuat Liliana tenang karena mereka tidak selalu bersama nya. Dan ia juga khawatir dengan keadaan sang suami bila pergi berperang.

Karna dalam novel yang ia baca, sang suami akan mengalami luka parah yang dapat membuat sang suami koma dalam waktu satu bulan. Dimana setelah terbangun dari koma axton akan kehilangan pengelihatan pada salah satu matanya.

Melihat keterdiaman Liliana membuat axton khawatir bila sang istri tidak mengijinkannya untuk pergi berperang. Walau dirinya tidak menginginkan untuk pergi berperang ia tidak bisa melakukan itu karena ini merupakan kewajiban dirinya sebagai seorang duke sekaligus panglima perang dalam kekaisaran.

Setelah terdiam lama akhirnya Liliana pun menjawab pertanyaan dari sang suami yang membuat axton lega sekaligus ragu untuk pergi berperang.

"Baiklah, jika itu memang perintah dari kaisar aku tidak dapat melakukan apapun selain mengizinkan mu pergi berperang"ucap Liliana dengan berat hati.

"Syukurlah kau mengijinkan sayang, kalau begitu aku akan langsung berangkat menuju Medan perang" ucap axton memberi tahu.

"Baiklah aku akan mengantarmu kedepan"

Mereka pun pergi menuju luar kediaman untuk mengantarkan axton pergi berperang.

"Ingat sayang bila tidak ada aku disampingmu kau harus menjaga diri dan bayi kita. Bila ingin kemana-mana selalu bawa pengawal mengerti?"ucap axton memberi nasihat kepada Liliana.

"Tentu saja, dan kau juga harus janji kepada ku bila pulang harus dalam keadaan selamat" ucap Liliana.

"Aku tidak dapat berjanji sayang, namun akan aku usahakan pulang dengan selamat agar kita dapat menyambut kelahiran bayi kita bersama"ucap axton sambil tersenyum.

Liliana yang melihat senyuman itu pun balik tersenyum. Melihat senyuman itu dapat membuat hati Liliana sedikit tenang untuk melepaskan axton pergi berperang.

Setelah saling berpelukan, axton dengan pasukannya pun pergi dengan menunggang kuda masing masing.

Melihat suami serta pasukannya pergi pun membuat Liliana merasa kan kehilangan serta merasa akan ada sesuatu yang terjadi. Dimana itu tidak diinginkan oleh semua orang termaksud dirinya dan axton. Namun dia berharap itu bukan sesuatu yang besar.

___________________________
50 vote update yaa
Jangan lupa vote and comment
Terimakasih

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 21 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang