Disebuah aula istana tempat dilangsungkannya pesta ulang tahun kaisar yang sangat megah. Terdapat seorang duchess bermarga Alfiend yang sedang mencoba berbagai kue.
"Emm ini sangat enak, nanti bila sampai dimasion aku akan minta koki membuat nya."ucap Liliana gembira.
Disaat sedang menikmati kue, tiba tiba Liliana dihampiri oleh sekumpulan lady bangsawan.
"Salam Duchess Alfiend semoga anda selalu diberi kesehatan dan keselamatan."ucap salah satu bangsawan yang diikuti bangsawan lain.
"Ah...iya"ucap Liliana sedikit gugup.
Karena ini pertama kalinya ia berinteraksi dengan banyak bangsawan seperti saat ini.
Tanpa perkenalan apapun.Tiba tiba salah satu bangsawan menyeluk.
"Duchess Alfiend, bagaimana rasanya menjadi istri dari orang yang paling berpengaruh di kaisar Barat setelah yang mulia kaisar?"ucap salah satu bangsawan dengan sinis .
Liliana sedikit bingung dan heran. Pasalnya mereka tanpa melakukan perkenalan seperti yang dilakukan oleh bangsawan pada umumnya,tiba tiba bertanya dengan nada dan ekspresi yang terlihat seperti.... marah?mungkin atau cemburu?
"Rasanya sangat menyenangkan karena kita dapat membeli apapun yang kita inginkan walaupun harganya mahal dan tentu kita disegani oleh orang lain, bahwa bangsawan yang lebih rendah dariku" sahut Liliana dengan bangga dan tentunya sombong.
Liliana sengaja mengatakan itu karena ia tahu bahwa bangsawan didepannya ini tampak tidak suka padanya karena ia menjadi istri dari Axton.
Mendengar jawaban Liliana yang terdengar sombong dan merendahkan nya. Membuat lady itu marah dan pergi berlalu bersama lady lainnya. Tanpa melakukan salam penghormatan ataupun pamit terlebih dahulu kepada Liliana.
Liliana yang melihat itu hanya acuh dan kembali melanjutkan makanannya sempat terjeda karena pembicaraan yang tidak bermutu tadi.
Axton yang melihat kejadian itu menggelengkan kepala dan memilih menghampiri Liliana.
Sangking asiknya makan hingga membuat Liliana tidak sadar bahwa Axton ada di belakang nya.
"Apa yang sedang kau makan istriku?"tanya Axton lembut.
Mendengar ada yang berbicara padanya serta panggilan istriku dengan nada lembut. Membuat Liliana tersentak kaget.
Saat menoleh Liliana melihat sang suami yang berdiri dibelakang nya, serta ia kaget dengan panggilan tadi yang merupakan panggilan pertama dari Axton.
"A-ada apa?"tanya Liliana gugup
"Kau sedang mekan apa istriku?"
"Em.......kau barusan memanggilku apa suamiku?"tanya Liliana yang tiba tiba menjadi budeg.
"Istriku?"jawab Axton menyeringai.
"H-hah apa maksudmu memanggilku begitu?"tanya Liliana binggug.
"Bukankah wajar jika seorang suami memanggil istrinya dengan panggilan itu?"
Karena terlalu gugup dan salting, membuat Liliana mengalihkan perhatian kepada pelayan yang sedang membawa minuman.
Liliana mengambil minuman secara acak dan langsung meminumnya tanpa menyadari bahwa minuman itu tak seharusnya ia minum.
Setelah minuman itu habis. Liliana merasa bahwa badannya panas, dan ia pun sedikit mengeliat serta mengipas kipas badan nya menggunakan tangannya.
Melihat gelagat aneh Liliana, membuat Axton menatap dan bertanya kepada pelayan itu dengan nada dingin.
"Minuman apa yang diminum oleh istriku?"tanya Axton dingin.
"M-maaf tuan t-tapi minuman itu terdapat obat perangsang yang akan diberikan pad..."jawab pelayan itu terbata-bata lantaran takut.
"Pergi!"perintah Axton.
Axton yang melihat Liliana tambah menjadi jadi pun segera menggendongnya menuju kamar yang disediakan oleh pihak kekaisaran.
Selama perjalanan menuju kamar, Liliana terus mengeluh panas bahkan hingga ingin membuka bajunya,namun ditahan oleh Axton.
Sesampainya dikamar, Liliana segera diletakkan diatas kasur. Namun tanpa disangka-sangka justru Liliana membuka bajunya.Axton yang melihat itu terkejut dan mencoba menutupinya.
"Hiks... suamiku tubuhku sangat panas hiks.."ucap Liliana merengek.
Axton yang melihat itu sedikit tegang dan ia pun mencoba mengendong Liliana untuk dimasukkan ke dalam bak mandi.
Selama didalam kamar mandi Axton terus mencoba menghentikan perbuatan Liliana yang ingin membuka semua bajunya.
"Ihh...lepaskan suamiku! tubuh ku sangat panas dan aku ingin membuka bajuku"perintah Liliana.
Axton pun yang mendengar itu hanya bisa pasrah, karena ia sudah mencoba menghentikan namun tetap gagal.
Melihat Liliana yang sudah tidak mengenakan pakaian membuat Axton tegang dan panas dingin.
Namun ia masih mencoba menahannya karena ia takut sang istri marah jika ia mengambil kesempatan dalam kesempitan.
walaupun Axton sudah berusaha menahan diri, bagaimanapun ia seorang lelaki normal yang akan terangsang jika melihat wanita dewasa yang tidak mengenakan pakaian.
Dikarenakan sudah tidak dapat menahan diri dan Liliana yang terus merengek, membuat mereka melakukan hubungan itu dengan cinta sepihak dari Axton.
__________________________________
Jangan lupa pencet ⭐
Terimakasih

KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis
FantasíaSialan, apa apaan ini?! kenapa malah Antagonis kesayangan gue sih yang mati!" Disaat sedang sibuk mengumpat, gadis itu tidak menyadari bahwa rumahnya kemalingan. Tiba tiba masuk dua orang maling ke dalam kamar dan menusuk tepat dijantung gadis itu y...