Setelah perdebatan yang sangat tidak berfaedah itu. Kini pasangan suami istri itu sedang bermesraan di taman belakang kediaman Axton.
Sang istri yang sibuk memakan rujak dan sang suami yang hanya diam memandang penuh puja pada sang istri.
Meski sedikit bingung saat Liliana memakan rujak buah, karena di jaman ini belum ada makanan sejenis itu. Namun Axton tetap abai asalkan istri nya senang ia pun juga senang.
Sangking nikmatnya rujak buah itu membuat Liliana melupakan keberadaan Axton.
"Apakah seenak itu sayang?"tanya Axton
"Ya, ini sangat enak. Apakah kau ingin mencobanya?"
Axton menggelengkan kepalanya tanda tidak mau. Hanya dengan melihatnya saja sudah membuat Axton ketakutan, apalagi jika ia mencobanya.
Saat sedang menikmati waktu berdua. Datang seorang gadis yang entah dari mana asalnya yang tiba-tiba saja datang dan mengacau suasana tenang itu.
"AXTON, AKU MERINDUKANMU!" ucap gadis itu yang datang datang langsung memeluk tubuh Axton dari belakang.
Melihat itu membuat Liliana dan Axton terkejut. Apalagi wajah Axton yang langsung memerah menandakan bahwa ia sedang marah.
Tanpa basa-basi Axton langsung menghempaskan tubuh gadis itu keatas tanah dengan kasar. Membuat gadis itu terkejut dan menangis.
"SIALAN! APA KAU TIDAK MEMILIKI URAT MALU HAH!"ucap Axton berapi api.
Melihat kediaman gadis itu tambah membuat Axton marah. Ia pun memanggil prajurit untuk mengusir gadis tidak tahu diri itu.
"PRAJURIT! USIR GADIS SIALAN INI DARI SINI!"
Melihat prajurit kediaman mulai berjalan kearahnya, membuat gadis itu berteriak dan menunjuk nunjuk kearah Liliana yang sedari tadi diam menyaksikan.
"HIKS AXTON AKU TIDAK MAU PERGI! AKU MERINDUKANMU MENGAPA KAU MENGUSIR KU!? HIKS ITU PASTI KARENA JALANG ITU KAN MENGUSIRKU? IYA KAN?"ucap gadis itu dengan keadaan yang sudah berantakan.
Liliana yang sedari tadi diam menyaksikan pun ikut tersulut emosi. Apa apaan gadis itu tiba tiba menunjuk nya, padahal kan dia hanya diam saja sedari tadi.
"Heh! Kau ini kenapa sih? Tiba tiba datang ke rumah orang dan merusuh. Sangat tidak sopan"ucap Liliana.
Mendengar itu gadis yang bernama Anne De Dominic pun makin murka. Ia berniat untuk mendorong Liliana namun tertahan.
"SIALAN KAU JALANG! AKU AKAN MEMBUNUHMU! LEPASKAN AKU SIALAN!"ucap Liliana yang memberontak dari penggangan prajurit.
"Cepat kau usir dia dari sini!"ucap Axton yang sudah muak.
"Baik tuan"
Axton menghela nafas panjang dan mendudukkan dirinya disamping sang istri. Liliana yang melihat pun segera memberikan air untuk Axton.
Setelah cukup lama keduanya saling terdiam. Hingga akhirnya Axton membuka suaranya.
"Maaf, karna kedatangan perempuan gila tadi menghancurkan piknik mu"
"Em.. tidak apa apa"jawab Liliana yang bingung ingin menjawab apa.
"Apa aku boleh bertanya?"
"Tentu, kau ingin bertanya apa sayang?"
"Siapa perempuan itu tadi? Mengapa ia tiba tiba datang dan memeluk mu?"
Menghela nafas sejenak sebelum Axton menjelaskan."Dia Anne De Dominic putri dari seorang perdana menteri dikekaisaran. Dia menyukai ku dari sebelum kita menikah"
Liliana termenung mendengar pernyataan dari sang suami. Pantas saja perempuan itu sangat berani memeluk tubuh suaminya, rupanya ia anak perdana menteri.
"Sudah jangan dipikirkan sayang, lagipula aku tidak pernah merespon nya. Karna di hatiku hanya ada dirimu sayang"ucap Axton genit sambil mengerlingkan matanya.
Mendengar itu, membuat pipi Liliana merona."apa sih, sudah lah aku ingin masuk sudah siang"ucap Liliana yang bergegas masuk.
Melihat itu, Axton terkekeh geli akan perilaku sang istri."sayang tunggu aku"
_________________________
"Hai kakak-kakak, lama nih aku gk update.
Aku ingin mengucapkan terimakasih kepada kalian yang sudah setia menunggu cerita ku.
Oh ya, aku lihat-lihat vote nya mulai nurun nih. Boleh lah kasih vote nya dan jangan lupa komen ya.
Terimakasih."👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Antagonis
FantasySialan, apa apaan ini?! kenapa malah Antagonis kesayangan gue sih yang mati!" Disaat sedang sibuk mengumpat, gadis itu tidak menyadari bahwa rumahnya kemalingan. Tiba tiba masuk dua orang maling ke dalam kamar dan menusuk tepat dijantung gadis itu y...