"Katanya cinta sedalam samudra bohongnya, ayah bunda cerai juga"
-Anaserra Niscala"EH ADA ANAKNYA PELAKOR!" tandas Sella pada Senjani yang baru memasuki kelasnya.
"Maksud lo serr? gue?" tanya Senjani tidak percaya.
"IYALAH. mama lo, udah bikin ayah sama bunda gue cerai. sialan!" pekik Serra.
"Maksud lo Serr?" tanya Senjani, Senjani sangat binggung apa yang baru saja Serra katakan.
"MAMA LO NGEREBUT AYAH GUE SENJA!" murka Serra, dengan tatapan tajam.
"M-maksud lo?" Senjani menahan isakan saat mendengar penjelasan itu, Senjani sangat tidak percaya.
Serra melangkah lebih dekat dengan Senjani "MASI KURANG JELAS HA? MAMA LO NGEREBUT AYAH GUE DARI BUNDA GUE SENJANI. AYAH GUE SELINGKUH SAMA MAMA LO!" geram Serra, sembari menampar Senjani.
"DAN HARI INI MEREKA MENIKAH!" lanjut Serra dengan emosi.
"APA?" kaget Senjani? Hari ini padahal Nela baru kemarin meminta izin kepada Senjani dan Satya untuk menikah lagi.
"MAMA LO PELAKOR! MAMA LO NGEREBUT KEBAHAGIAN KELUARGA GUE!" Serra.
"GUE BENCI SAMA LO!!" lanjut Serra.
"DASAR ANAK PELAKOR!" ujar teman kelas Senjani.
"Hati-hati, jaga pacar kalian, nanti si rebut sama anaknya pelakor. biasanya mama sama anak sama aja, sama sama perebut milik orang laim haha" ucap salah satu temen kelas Senjani
Senjani langsung berjalan keluar meninggalkan kelasnya, tanpa memperdulikan lingkunganya sekarang yang sedang membicarakan dirinya.
Saat ini Senjani sedang duduk di taman sekolahnya, kejadian tadi dirinya dengan Serra terus memenuhi pikiranya. Senjani tidak tau masa sekali jika yang di maksud tunanganya adalah ayah Serra.
"Serra maaf" tutur Senjani.
"Mau cerita?" tanya seseorang, Senjani yang mendengar suara itu lansung mencari keberadaan suara barusan.
Senjani memutar badanya melihat ke arah belakang. "Ka Ares" ucap Senjani kaget. Ares lansung berjalan menghampiri Senjani dan duduk di samping Senjani.
"Ka Ares ngapain ke sini?" tanya senjani.
"Kenapa senjani?" tanya Ares, tanpa menjawab pertanyaan Senjani tadi.
"Gapapa" jawab senjani.
"Jangan bohong, gue ga suka lo bohong sama gue" ucap Ares sambil meraih telapak tangan Senjani dan mengegamnya.
Senjani lansung menangis "Dunia jahat ka" ucap Senjani, Ares mengusap pundak Senjani lembut.
"Keluarin semua air mata lo ja, keluarin semua yang selama ini lo pendem!" titah Ares, Senjani lansung menangis sampaih membuat matanya membengkak. Setelah tangisan Senjani sudah mengecil, Ares langsung menenagkan Senjani.
"Gapapa, Senja mau cerita?" tanya Ares pada Senjani, Senjani hanya mengelengkan kepalanya menandakan bahwa dirinya tidak ingin cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALSENJA
Teen Fiction"Orang baru terlalu sempurna, untuk di samakan dengan masalalu" -Aurora Senjani. "Jangan pernah jadi rumah untuk seseorang yang luka masalalunya belum selesai" -Alvegar Ares Verdano ____________________________________________ "Ka, kira-kira siapa y...