15. PASAR MALAM

27 21 3
                                    

"Malam itu tenang, tapi pikiran berantakan" -Aurora Senjani.

Sejak kejadian tadi siang tadi, sepertinya membuat Senjani dan Ares semakin dekat. setelah Pulang dari makam, keduanya chatan membicarakan banyak hal. lewat aplikasi instragram.

ka ares
senja msi sedih?

Senja
udh ga trllu

lo lgi sbuk ga?

ga, knp emng?

mau ngajak ke pasr
mlm, mau ga?

ayo!

siap siap, gue jmput

okei ka

Setelah membalas pesan dari Ares, Senjani lansung beranjak dari tempat tidurnya untuk siap-siap ke pasar malam bersama Ares.

"Eum pake ini aja ya?" ucap Senjani pada dirinya sendiri, sembari melihat baju crop berwarna biru dan celana hitam yang sekarang ia pakai.

"Yauda pake ini aja" ucapnya lagi.

Senjani sudah rapih dengan bajunya yang tadi dirinya pilih, dengan jepitan bermotif kupu-kupu yang menempel di rambut panjangnya yang Senjani biarkan mengerai.

"SENJA ADA ARES" panggil Satya pada Senjani dari bawah sana, Satya dan Ares memang sudah saling kenal, sejak pertemuan yang tidak di sengaja waktu itu di pemakaman.

"IYA, TUNGGU SEBENTAR" sahut Senjani, ia lansung buru-buru turun ke bawah, menemui Ares.

"Maaf ya ka lama" ucap Senjani, tidak enak dengan Ares menunggui dirinya.

"Iya gapapa, lagian ga lama ko ja" jawab Ares.

"Mau kemana emang?" tanya Satya.

"Mau" Ares belum sempat menjawab Senjani sudah menyela jawabanya.

"Ga usah kepo jadi abang!" ujar Senjani.

"Bukanya kepo senja, gue kan harus tau ade gue mau kemana" jelas Satya.

"Oh, ceritanya khawatir ni?" ledek Senjani.

"Ga!" tungkas Satya.

"Bilang aja kalo khawatir mah" Senjani meledek Satya.

"Ga, udah sana keburu malam nanti" titah Satya.

"Ngusir?" ucap Senjani.

"Ngga gitu Senjani" jawab Satya dengan sedikit kesal.

"Ahahaha"

"Udah sana" titah Satya.

"Berangkat dulu bang" pamit Ares.

"Iya hati-hati, jagain ade gue bawa motornya pelan-pelan aja" ujar Satya.

"Siap!" jawab Ares.

"Ade izin ya bang" ucap Senjani sembari menyalami tangan Satya.

"Iya, jangan malam malam pulangnya, Jam setengah sebelas udah harus di rumah!" titah Satya.

ALSENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang