24

346 35 4
                                    

"Ah, kepalaku rasanya mau pecah."

ㅤㅤ

Jungkook tidak bisa menangkap suara dengan jelas di telinganya. Suara keributan, lalu suara sirene ambulan. Dia bisa yakin tubuhnya dibawa kedalam ambulans, karena suara sirene nya makin keras.

ㅤㅤ

Lalu, dia tidak ingat setelah itu. Seperti terlelap tidur. Dia mengalami kilas balik, ada yang harus dia ingat. Kejadian tabrakan itu. Siapa yang dia tabrak?

ㅤㅤ

"Hei... Jung..!"

ㅤㅤ

Sinar lampu memasuki pandangannya. Suara di telinganya mulai jernih. Kepalanya masih berat. Dia mencoba duduk, sambil memegang kepalanya dia melihat keadaan sekitarnya. Apa ini di IGD?

ㅤㅤ

Lalu, Jungkook menyadari ada yang duduk menatapnya.

ㅤㅤ

Betapa terkejutnya Jungkook melihat Taehyung yang menyilangkan tangannya berdiri menatapnya. Ia meraih kursi di dekat Jungkook dan mendudukinya. "Apa yang-"

ㅤㅤ

"Permisi, ners!" Taehyung memalingkan muka, menaikkan tangannya menuju perawat yang lewat. Jungkook menatap aneh melihat gelagat Taehyung saat ini yang terkesan berlebihan menghindarinya.

ㅤㅤ

"Oh, anda sudah sadar, bu?" Sang perawat datang melakukan pengecekan dasar pada Jungkook, "apa anda bisa menggerakkan kaki anda?" Setelah perawat bilang begitu, Jungkook baru sadar kaki kirinya dibalut perban dan kayu penahan, sepertinya terkilir.

ㅤㅤ

Jungkook meringis kecil, raut mukanya jelas merasa ngilu saat menggerakkan persendian kakinya. "Ya, itu terasa sakit."

ㅤㅤ

"Anda mengalami fraktur kecil di pergelangan kaki anda, untungnya bukan luka serius. Saya dititipkan pesan oleh dokter untuk anda agar beristirahat selama dua minggu, lalu anda diminta untuk check up setelah beristirahat."

ㅤㅤ

Betapa anehnya situasi yang dialami Jungkook sekarang, ia tiba-tiba kecelakaan lalu beberapa detik kemudian ia muncul di rumah sakit dengan mantan suaminya yang menemaninya, apa urusannya bisa disini?

ㅤㅤ

Selain fraktur di kakinya, Jungkook juga menyadari lika goresan di pelipisnya. Dari cepatnya kecelakaan itu, Jungkook ada bersyukurnya hanya patah tulang kecil saja yang ia dapatkan. "Saya mengerti, apa bisa saya lakukan administrasinya sekarang?"

ㅤㅤ

"Administrasi anda sudah selesai, bu."

ㅤㅤ

Jungkook bingung, sudah? Kapan?

ㅤㅤ

"Tuan yang berada di sebelah anda tadi sudah mengurusnya."

ㅤㅤ

Baru ia sadari, bahwa Taehyung sudah beranjak dari kursi yang terletak di sebelahnya. Jungkook mencari keberadaannya dan menemukan punggung yang ia kenali itu dibalik pintu kaca sedang melakukan panggilan telepon.

ㅤㅤ

"Apa saya bisa dapat tongkat kruk?"

ㅤㅤ

Jungkook beranjak dari kasur, setelah memastikan barangnya tidak ada yang ketinggalan. Ia berjalan dengan bantuan tongkat menuju pintu exit. Kepalanya terlalu pusing untuk memikirkan caranya pulang.

Beauty CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang