1O

1.2K 111 2
                                    

22.39


"Bagaimana di Busan? Kau bersenang-senang?"


"Jung, kita butuh bicara?!"


Jungkook mulai risih dengan suaminya yang malah membuat kepalanya makin pusing. Ia sudah merasa tidak enak badan sejak perjalanan pulang. Ketambah dia belum memakan apapun setelah makan siang tadi.


"Taehyung, tolong jangan—"


"Jangan apa? Kau mencoba kabur dari semua ini!?"


Taehyung menatap Jungkook penuh amarah di matanya yang terlihat jelas terdapat kilatan di sana. Tenggorokannya tercekat tak bisa berucap dan Jungkook mulai panik saat tangannya ditarik paksa oleh suaminya.


Sialnya sakit kepala ini membuat Jungkook tidak bisa berkonsentrasi untuk bergerak. Bahkan bahunya menabrak dinding dan hampir jatuh. Berakhir dengan Taehyung mengurung mereka di dalam kamar.


Bruk!


Taehyung mendorong tubuh Jungkook ke dinding dan mengurungnya dengan kedua tangannya. Tangan Jungkook terangkat memegang kepalanya yang semakin sakit.


"Jawab aku, Jeon." bisik Taehyung yang sengaja ia kecilkan dan ia tekankan setiap kata. Respon dari Jungkook berbeda, ia masih dengan kepalanya yang pusing. Taehyung kesal sendiri. Ia menggertakkan giginya dan tertawa renyah setelah itu.


"Aku tidak akan berhenti sampai kau menjelaskan semuanya." ujar Taehyung di telinga Jungkook yang membuat dirinya terheran dan menurunkan tangannya.


Jungkook melotot saat ia merasa Taehyung menjilat telinganya dengan gerakan sensual. Tangan kiri Taehyung juga turun ke pinggang istrinya menarik lebih intim dengan tubuhnya.


Kedua tangan Jungkook menahan bahu Taehyung saat lehernya mulai dikecup dengan gerakan yang sama. Jungkook menggigit bibit bawahnya saat Taehyung menghisap lehernya dan helai rambut Taehyung yang bersentuh dengan pipinya membuat Jungkook merasa aneh dan risih.


"Argh! Itu sakit.. sial," geram Jungkook dengan matanya menatap Taehyung yang tersenyum puas setelah mengecup kissmark buatannya yang terlihat jelas di leher Jungkook.


"Kau masih ingat aku bilang apa sebelumnya?" Taehyung mendekatkan wajahnya pada Jungkook yang sudah was-was dengan rona merah di wajahnya. Mata Jungkook berkedip ragu dengan mata tajam Taehyung yang lebih dominan saat ini.


Saat Taehyung memiringkan kepalanya, Jungkook menoleh ke kiri seperti menolak Taehyung yang mengajaknya untuk berciuman. Taehyung mematung terdiam di tempatnya. Matanya melirik Jungkook yang berusaha menghindar dari dirinya.


"Kau melawan?" Jungkook menatap Taehyung tanpa ekspresi. Ia masih diam membisu dengan Taehyung yang menatapnya penuh ambisi.


"Tolong, aku tidak ingin melakukan hal itu. Aku belum siap, terlalu takut." gumam Jungkook sambil menunduk saat ia melihat rahang Taehyung mengeras dan tatapannya yang membuat Jungkook tak kuasa untuk berdiri.


Taehyung kini terdiam melihat istrinya yang menunduk ketakutan dengan tanda kemerahan di lehernya yang semakin membiru. Saat menyadari usia Jungkook masih 21 tahun, entah mengapa Taehyung merasa seperti ia akan memperkosa istrinya sendiri. Ia memaklumi bahwa Jungkook tipe orang yang sangat menjaga diri. Ditambah pernikahan mereka bisa saja dibatalkan kapanpun itu.


"Maaf, aku terlalu kasar." Taehyung membawa Jungkook ke dalam dekapannya dan mengelus surainya lembut. Air mata Jungkook mengalir turun membasahi pipinya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Hanya isakannya yang menyayat hati terdengar jelas di telinga Taehyung.


Beauty CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang