30. TUGAS BALAS DENDAM P2

19 1 0
                                    

Mereka pun sampai di rumah penginapan nya Veno.

Mereka masuk dan bersih-bersih, setelah itu mereka berkumpul lagi di ruang tamu.

"Maaf ya aku baru bisa datang," ucap Veno.

"Ya tidak apa-apa, terimakasih sudah menolong kami." ucap Mike berterimakasih kepada Veno.

"Jadi kita harus bagaimana lagi ini?" tanya Mia.

"Kita gunakan cara kekerasan," jawab Veno.

"Maksud kau?" tanya Mike tak mengerti.

Veno mengeluarkan senjata spiner dan pisau tajam nya.

"Pakai itu?" tanya Mike.

"Ya kita bunuh semua dan kita sisakan satu orang yaitu Zhen Lai, kita bawa ke markas militer untuk kita siksa." jawab Veno.

"Aku tidak setuju," ucap Mike.

"Mengapa?" tanya Mia.

"Tugas kita di sini untuk membawa tentara kita pulang, dan.." Mike memotong pembicaraan nya.

"DAN APA?! HAH?! DAN APA KAU LIHAT MIKE, TEMAN KITA SUDAH TERLUKA! KAU HANYA DIAM?! DIMANA HATI NURANI KAU! JUJUR SAJA SAYA INGIN MENGHABISI MEREKA!"

Mike pun terdiam, Veno pun merasa bersalah karena telah membentak Mike.

"Maaf kan aku, aku telah membentak mu, aku terbawa emosi." ucap Veno meminta maaf kepada Mike.

"Aku masih heran, mengapa mereka tahu nama ayah ku?" heran Mia.

Mereka pun bingung.

2 minggu berlalu mereka tak menemukan informasi satu pun.

Saat malam hari Mike di kirimkan satu video dari orang tak di kenal.

Ia pun membuka video itu, ia melihat tiga tentara itu memohon untuk melepaskan mereka, setelah itu Zhen Lai muncul dan mencabuk tiga tentara itu sampai badan nya terluka.

Mike pun berlari dan menunjukkan kepada Veno dan Mia yang sedang duduk di ruang tamu.

Veno pun semakin kesal dan ingin langsung bertindak.

"KITA Tak BISA DIAM SAJA, PASUKAN KITA SUDAH DI PERLAKUKAN SEPERTI ITU!" lantang Veno.

"Aku setuju denganmu, kita harus bertindak, negara sudah memanggil kita." Mike setuju dengan Veno.

"Baiklah, kita akan menyerang malam ini pukul 1 malam." ucap Mia.

"Ya, aku tahu di mana tempat markas mereka." ujar Mike.

"Bagus, ayo siap kan senjata." ajak Mia.

"Ayo,"

Mereka pun memakai baju militer dengan lengkap dan menyiapkan senjata-senjata termasuk senjata spiner, lalu mereka memasukan 2 bom di baju mereka masing-masing.

Mereka pun kumpul kembali di ruang tamu.

"Semua sudah siap?" tanya Mike.

"siapp"

"Negara sudah memanggil kita, siap mati dalam medan pertempuran?"

"siapp"

"Laksanakan."

"siap "

Mereka pun pergi menggunakan 0mobil biasa, saat sudah sampai di hutan, mereka sengaja tak melewati jalan depan, mereka melewati jalan samping.

Disaat itu malam hari di tambah hujan lebat, mereka melewati rawa rawa sungai dan hutan, mereka pun sampai gedung terbengkalai.

Mereka masuk dengan senyap sampai disana mereka melihat banyak sekali teroris.

ANAK DAN AYAH TERPISAHKAN { Tahap Revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang