27. PERMASALAHAN PEKERJAAN

13 1 0
                                    

Ini adalah hari kamis, dimana Alin dan Mia seperti biasa bekerja. Mia sudah ke barak lagi saat kemarin bersama Nichol juga tentu nya, Alin akan bertugas sekarang bersama Marva.

Marva sudah menunggu di luar rumah kediaman Chan, Marva hanya sendiri. Karena Galan tidak mau mengganggu mereka berdua yang sudah berpacaran, ia bertugas menggunakan motor nya.

Alin berpamitan kepada Leonar yang sedang duduk di ruang tamu alias di sofa sambil membaca buku cerita yang ada di tangan nya.

"Bu, aku berangkat ya." pamit Alin kepada Leonar.

"Iya, hati-hati ya." peringat Leonar sambil melirik ke arah Alin sesaat setelah itu beralih ke arah buku nya lagi.

Alin pun keluar dan menuju mobil Marva yang terparkir di luar.

Alin pun masuk.

"Kau setiap hari makin cantik saja," gombal Marva.

"Ih, tidak usah gombal. Ayo berangkat," ucap Alin salah tingkah.

Marva hanya tersenyum sambil menyalakan mesin mobil nya.

Saat di perjalanan, ada ponsel yang berdering dari ponsel Marva.

"Alin, tolong lihat ponsel ku yang ada di laci. Siapa yang menelepon," ucap Marva yang sedang fokus menyetir.

"Iya," Alin pun mengambil ponsel Marva di laci.

Alin melihat yang menelepon adalah Chan.

Alin pun mengangkat nya.

"Lost speaker," timah Marva.

"Halo Ayah, ada apa? Ada masalah?" tanya Alin kepada Chan dari arah Telepon.

"Alin, Marva, kalian mempunyai tugas sekarang juga."

"Tugas apa Ayah?"

"Di PT. Novelist To Hongkong sedang ada masalah dengan PT. Sebelah nya, kalian harus cepat-cepat ke sana."

"Maksud ayah di tempat Naila bekerja?" tanya Alin memastikan.

"Iya Alin, jadi kalian harus cepat ke sana."

"Siap ayah!"

"Siap Pak!"

Alin pun menutup Telepon nya.

Mereka pun menuju tempat tersebut.

Setelah beberapa menit, Mereka pun sampai di PT. Novelist To Hongkong. Di sana ada beberapa yang sedang menyodorkan pistol kepada karyawan yang berada di sana.

"KAMI POLISI!" lantang Marva dan Alin sambil menyodorkan kartu polisi nya.

"KALIAN TIDAK USAH IKUT CAMPUR! INI MASALAH KU DENGAN HONG!" ucap seorang pria parubaya sekitar 40 tahunan dengan suara keras.

"ANDA ADA MASALAH APA DENGAN PAK HONG?!" lantang Alin.

"DIA SUDAH MEMBUAT PABRIK NOVEL SAYA BANGKRUT! KARENA PELANGGAN SAYA YANG BIASANYA KE TEMPAT SAYA, SEKARANG PELANGGAN SAYA SUDAH DI AMBIL OLEH HONG! SAYA AKAN MEMBALAS NYA DENGAN APA YANG SAYA RASAKAN SEKARANG!"

"Anda tidak boleh seperti itu, rezeki sudah di atur oleh tuhan. Jadi anda tidak berhak membalasnya," ucap Alin menasihati pria parubaya itu yang bernama Lie Yang Dong yang mempunyai PT. Novels Hongkong yang berada di sebelah tempat Pak Hong.

"BERISIK KAU!" Lie tidak terima dengan nasehat dari Alin.

Tiba-tiba Galan tidak datang.

"Ada apa ini?" tanya Galan kepada Marva dan Alin.

"Galan, kemarilah bantu kami." jawab Marva.

"LAWAN MEREKA!" lantang Lie kepada anak buah laki-laki dan perempuan nya.

ANAK DAN AYAH TERPISAHKAN { Tahap Revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang