25. NICHOL DAN MIA

18 1 0
                                    

Ketika pagi keluarga Chan sedang melakukan sarapan bersama saat di tengah sarapan Mia di telepon oleh Panglima untuk ke markas tentara sekarang.

"Bu, Ayah, kak, aku duluan ya. Tadi Panglima menelepon ku untuk ke markas tentara sekarang," ucap Mia sambil beranjak dari duduk nya tanpa menghabiskan makanan nya.

"Harus sekarang? tapi kau hanya makan sedikit," tanya Chan kepada Mia.

"Nanti aku makan lagi di sana, yasudah aku pergi dulu ya." pamit Mia.

"Iya, hati-hati." peringat Leonar.

"Iya," Mia pun pergi, saat akan berjalan. Alin memanggil nya.

"Mia, tunggu." panggil Alin.

"Ada apa kak?"

"Jaket kau ketinggalan," ucap Alin sambil memberikan jaket yanh berada di kursi makan nya kepada Mia.

"Oh iya, terimakasih kakak polwan."

"Iya,"

Mia pun pergi mengunakan motor, saat di tengah perjalanan mia bertemu Nichol. Nichol berangkat mengunakan mobil, Mia pun klakson motor nya untuk mengejutkan Nichol.

"Ayo cepat ke sana," ucap Nichol.

"Iya,"

Mereka pun sampai di markas tentara, lalu mereka masuk ke dalam ruangan Panglima. Mia dan Nichol pun duduk di sofa.

"Hanya berdua saja Pak? yang lain mana?" tanya Mia kepada Panglima yang duduk di sofa juga.

"Yang lain ada di lapangan Tembak," jawab Panglima.

"Ada apa memang nya pak?" tanya Nichol.

"Kalian berhubungan?"

"Tidak pak," jawab Mia.

"Mengapa terlalu dekat?"

"Memang tidak boleh berteman terlalu dekat?" tanya Nichol.

"Sampai saling cemburuan?"

Mia dan Nichol pun saling menatap, bagaimana Panglima bisa tahu tentang hal itu.

"Kata siapa pak?" tanya Mia.

"Sudahlah Mia, kau kira saya tidak pernah muda? saran saya kalian berhubungan saja. Kalian cocok berhubungan, bukan kah begitu?"

Mia dan Nichol saling menatap lagi.

Selesai mengobrol Mia keluar dan duduk di pinggir danau, Nichol pun menghampiri Mia.

"Memang kita ada hubungan ya? Mengapa orang-orang bilang begitu?" tanya Nichol.

"Aku tak tahu," Mia pun tidak tahu.

"Aku sebenarnya menyukaimu, tapi aku sadar diri masa wanita secantik kau berhubungan dengan ku? dari dulu aku tak beruntung dalam dunia percintaan, aku harap aku dengan kau ini beruntung dalam dunia percintaan." ucap panjang lebar Nichol

"Maksud nya?" tanya Mia tidak mengerti.

"Aku...aku menyukai mu," ungkap Nichol sambil gelagapan.

"Hah?" Mia terkejut.

"Maaf pasti kau menolak ku 'kan? aku sudah yakin,"

"Kau serius menyukai ku?"

"Ya semenjak kau masuk ke militer aku menyukai mu, aku susah bilang dengan mu setiap aku dekat mu pasti aku gugup."

"Mengapa gugup biasa saja kali," ujar Mia sambil terkekeh.

Nichol pun ikut terkekeh,"jadi kau masih marah ya gara gara persoalan kemarin?"

ANAK DAN AYAH TERPISAHKAN { Tahap Revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang