11. BERUBAH DRASTIS

45 2 0
                                    

Siang hari nya...

Mia sudah sampai di depan pintu rumah nya dengan tas di punggung nya. Karena Mia tak membawa baju banyak, dia hanya membawa baju kotor yang akan di cuci. Karena Mia pulang hanya untuk 2 hari tidak lebih dan tidak kurang. Dan ia memakai masker mulut.

Ia pun mengetuk pintu nya.

Tok...tok...tok...

Dan akhirnya ada yang membukakan pintu nya dan yang membukanya adalah Chan.

"Siapa?" tanya Chan karena ia tak mengenali Mia, karena ia tertutupi masker.

Tetapi ia tak menjawab nya.

"Kau siapa?" tanya Chan lagi.

"Ayah, aku anak mu." dan akhir nya Mia menjawab dan ia membuka masker nya.

"Mia, kau gagah sekali sekarang." puji Chan sambil terkagum dengan Anak nya itu sambil menggenggam kedua bahu Mia.

"Bisa saja Ayah," Mia pun malu-malu.

"Mia..." tiba-tiba ada yang memeluk nya dari belakang.

Mia pun melihat ke belakang.

"Yaampun Kak, ini kau. Kau tambah cantik saja ya," ternyata itu adalah Alin, ia sudah pulang dari bertugas nya dan ia di antar oleh Marva tentunya. Tetapi, Marva langsung pulang. Karena ia sedang ada urusan.

"Bisa saja Kau," malu-malu Alin sambil terkekeh kecil.
"Kau juga tambah gagah sekarang, tambah cantik lagi." puji balik Alin.

"Iya," ujar Mia sambil terkekeh pelan.
"Oh ya, Di mana Ibu?" tanya Mia, karena sedari tadi ia tak melihat keberadaan Ibu nya.

"Ibu sedang ada di dapur, masuk lah." Chan pun mengajak Mia dan Alin untuk masuk.

Mereka pun sudah berada di dapur.

"Itu Ibu mu," Chan menunjuk ke arah di mana Leonar berada, ia sedang menyiapkan makan siang.

Mia pun berlari kecil untuk menuju Ibu nya dan ia pun memeluk nya sambil menangis.

"Ibu..."

Leonar pun membalas pelukan nya.

"Yaampun Mia, ini kau. Kau makin gagah saja ya, ibu tak menyangka kepadamu. Nak," Leonar pun terharu dengan penampilan Anak nya sekarang.

"Ini juga karena ibu dan ayah,"

"Ini juga karena usaha mu. Nak, duduk lah kita makan bersama." Ia pun mempersilahkan Suami dan Anak-anak nya untuk makan.

Mereka pun makan, setelah beberapa menit mereka pun selesai dengan makan nya. Tetapi, mereka masih berada di kursi makan.

"Mia, berapa lama kau cuti?" tanya Alin.

"Hanya dua hari saja Kak, tak lebih." jawab Mia.

"Sebentar sekali," keluh Alin.

"Jika ingin lama, nanti tunggu pelantikan." ujar Mia sambil tersenyum.

"Bisa saja kau,"

"Mia, tak lama lagi. Kau akan menjadi atasan Ayah, sukses selalu nak." Chan memberikan semangat kepada Mia.

"Iya Ayah,"
"Kalau begitu, aku ke kamar dulu ya." Mia pun beranjak dari duduk nya melenggang pergi.

"Kalau begitu aku juga ya,"
"Mia tunggu," Alin pun mengikuti Mia dari belakang.

Malam pun tiba.

di kamar.

'Sudah lama sekali aku tidak tidur di sini," batin Mia sambil melihat-lihat kamar nya itu.

ANAK DAN AYAH TERPISAHKAN { Tahap Revisi }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang