Suara ombak terdengar begitu kencang dengan matahari yang akan segera tenggelam didepan mata
Seorang wanita tengah terduduk di tepi pantai dengan mendengarkan lagu dari alam yang begitu merdu
Ia memilih tempat sepi karena sedang tak ingin berada dikemaraian
Semenjak pertemuan nya dengan Raisha saat gadis tersebut kecelakaan ia tak bertemu dan memang tak berani
Dan saat itu ia berbicara kepada tunangannya untuk menguncur pernikahan terlebih dahulu, ia hanya memberi alasan belum siap untuk dipersunting secepat ini
Dengan berat hati sang tunangan meng iya kan dan untung saja undangan hanya baru disebar ke keluarga inti
Zean memberikan waktu untuk Lulu karena alasan nya belum siap dan akan mementaskan diri sebagai istri yang baik untuk suami
Kini ia memang sedang berada di pantai untuk menenangkan diri dari semua masalah, di tambah para sahabat yang mengetahui tentang penundaan pernikahan malah kembali menyuruh Lulu meninggal kan Zee karena mereka tetap menganggap laki-laki tersebut brengsek
Entah lah, lagi-lagi Lulu antara ingin percaya atau tidak dengan sahabat nya
Ia terlalu lelah untuk berfikir lebih saat ini, sekarang hanya menikmati alam yang cukup membuat nya tenang
Jujur saja ia rindu kepada seseorang yang selalu mengisi hati nya tak lama ini
Saat matahari semakin tenggelam dan hari semakin gelap ia memilih melangkah kan kaki nya pergi dari bibir pantai tersebut dan kembali ke hotel
"Dari mana sih?" tanya seorang wanita saat Lulu baru saja masuk ke dalam kamar
"Pantai" jawab Lulu singkat langsung merebahkan diri di atas sofa
"Mandi astaga, pasiran gitu Lulu!" teriak wanita tersebut melempar tisu
"Rese banget Helisma!" ketus Lulu berlari menuju kamar mandi
"Gada sopan santun nya anak Anin!" tutur Eli kesal sembari membersihkan sofa yang terdapat pasir tersebut
30 menit kemudian
Kini Lulu tengah duduk sofa lengkap dengan piyama nya, tak lama bagi nya mandi karena sebelum kepantai sudah mandi tadi hanya membersihkan pasir
Lalu tak lama terdengar suara pintu dibuka dan terlihat Gita dan Eli datang dengan membawa makanan di masing-masing tangan nya
"Eh kak Gita, katanya ga kesini" ucap Lulu tetap si posisi nya
"Gabisa tertanya lama-lama jauh dari my love" balas Gita membuat Eli mendorong nya dan berjalan dengan menghentakkan kaki nya menuju sofa
"Nih makan yuk" Gita langsung menaruh ayam yang dibeli di ***
Kini mereka tengah tenang dengan makanan di tangan mereka sembari sesekali mengobrol ringan
"Kita ga pulang dulu ke Swiss sampai pernikahan kamu selesai" ucap Eli
Gita dan Eli kembali ke Indonesia bukan tanpa alasan, selain karena pernikahan Lulu mereka juga masih ada pekerjaan yang harus di urus di sini
Tetapi saat sampai mereka mendapatkan kabar jika itu di tunda
Eli yang mengerti tidak mungkin hanya masalah belum siap seorang Lulu bisa menunda hal sakral seperti ini
Ia terus mendesak keponakan nya tersebut menceritakan semua hal kepada nya saat ia tak bersama nya
Tentu ini semua ada sangkut paut nya dengan anak bungsu dari Shanji Indra Natio itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Penantian (LURAH)
Fantasy"Lebih baik menyakiti satu hati dari pada kedua nya" -L