cigarettes or lips?

5.3K 313 8
                                    

Beberapa hari telah berlalu, kini Eli telah di bawa kerumah karena sudah mulai memulih dan hubungan dia dengan Gita yang sekarang tengah baik-baik saja

Dibalik semua orang yang bertanya-tanya tentang perubahan Oniel yang begitu cepat bungkam terhadap hubungan yang awal nya sangat ia larang

Ternyata dimalam setelah ia mendonorkan darah nya, Gita mengancam akan menyuruh papa nya membuat hidup Eli tidak baik-baik saja jika tidak mengizinkan Gita bersama Eli

Seperti yang Oniel ketahui, Papa kandung Gita adalah mafia tanah yang sudah tidak asing di telinga pebisnis seperti Oniel

Karena itu keluarga nya sangat ramah kepada Gita walaupun mengetahui papa nya tersebut telah meninggal namun ternyata itu hanyalah berita palsu yang keluarga dari papa Gita buat untuk melindungi papa nya yang tengah bersembunyi dari kejaran Aparat kepolisian

Oniel yang tidak ingin adik nya dan bahkan bisa ke istri nya dilukai oleh Pak Roy pun memilih bungkam sementara sembari mencari cara

Kini Gita, Eli, Lulu dan Raisha tengah duduk di sofa atas dan menonton drama Korea kesukaan Eli

Raisha yang tidak terlalu menyukai hanya memainkan game di ponsel nya tersebut untuk saling bertukar pesan kepada sahabat-sahabat tersebut yang ia rindukan

Raisha menghela nafas berat dan meletakkan ponsel di sofa ketika mengetahui teman-teman nya akan berangkat ke Bali besok hari

Ya sejauh ini hukuman yang diberikan oleh sang papa tidak ada yang berat sama sekali, malah jauh dari hirup pikuknya kota sedikit membuat nya rileks

Hanya meninggalkan kebiasaan nya di kota cukup sulit, bahkan ia menahan diri untuk tidak merokok disini

"Aku Minggu depan ngurus perceraian di bandung" ucap Gita kepada Eli membuat semua nya terkejut bahwa omongan Gita sangat serius "Udah kamu fikirin lagi? kasian Katrin" Eli menunjukan wajah tidak nyaman nya

"Terus kamu mau aku tetap memiliki hubungan pernikahan di hubungan kita ini? lebih baik aku pisahkan sama dia? aku udah bilang kalau bakal nurutin ke mauan kamu buat pergi ke Swiss setelah perceraian aku sama dia" jelas Gita panjang lebar dengan memegang pipi Eli

"Ngerti?" tanya Gita yang langsung di angguki Eli, mereka pun berpelukan dengan di tatap tajam oleh Lulu dan Raisha 'Harus banget ya disini romantis-romantis nya?' batin Lulu

'Semoga aja mang Oniel ga buat aneh-aneh lagi untuk misahin mereka hu hu' batin Raisha menatap sendu

"Eh Kalian! kek ga pernah liat orang pelukan aja" tegur Eli ketika menyadari kedua keponakan nya tersebut melihat nya dengan tatapan seperti itu

"Jaga rumah, teteh mau pergi dulu" ucap nya berdiri dan mengulurkan tangan kepada Gita "Sekarang sayang?" tanya Gita langsung di angguki oleh Eli

"Baru sembuh dah jalan-jalan" ucap Lulu membuat bahu nya di tampar oleh Eli "HAHA" tawa Raisha kepada Lulu yang di tampar Eli

PLAKK

"Aduhhh sakitt" ringis Raisha ketika pipi nya di tampar Lulu membuat Eli dan Gita hanya bisa menggeleng kan kepala nya
"Semoga anak kita ga kaya gini sayang" ucap Eli langsung ditertawakan Gita

Eli dan Gita sudah turun hingga meninggalkan dua gadis yang beranjak dewasa tersebut berdua di sofa lantai atas

"Ahh bosen" geram Raisha langsung berlalu menuju kamar nya, Lulu melihat itu hanya melirik sebentar lalu kembali fokus pada tv



🌠





"Sayang" panggil Gita kepada Eli yang tengah mencuci piring "Udah makan?" tanya Eli melirik "Udah kok" Gita langsung mengecup ujung pipi Eli

Penantian (LURAH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang