devastated, heartbroken
i'm still here, what can i do to move on?🤍𓆩♡𓆪☁️🤍𓆩♡𓆪☁️
"Mel, lo dimana?!"
Terdengan suara Jaevan panik di seberang sana, sementara Melvin masih santai sembari memakai pakaiannya, sore ini Melvin berniat menemui seseorang tapi panggilan Jaevan berulang kali menginterupsinya.
"kenapa? Haekal bikin ulah? gue mau pergi dulu, lo han--"
"Jenan sama Haekal berantem di kampus!"
"lo serius? argh! gue otw, lo pisahin dulu!"
Melvin bergegas keluar, mengeluarkan motornya yang sudah lama jarang ia pakai, untung saja laki-laki itu masih ingat cara mengendarainya.
Hiruk pikuk jalanan sore ini pasti akan macet bersama dengan jam pulang kantor orang-orang, tentu pilihan Melvin memakai motor sudah benar.
ciiit!
Tepat di parkiran gedung bertuliskan departemen sipil itu, Melvin hampir saja menabrak perempuan yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan.
Melvin menaikan kaca helmnya, "lo gapapa? sorry gue buru-buru"
Bukannya menjawab, perempuan itu justru mengernyit seolah mengenali Melvin, tapi belum juga perempuan itu berujar, Melvin sudah kembali melajukan motornya.
Langkah panjang laki-laki itu menyusuri lorong, sial, kenapa kantin harus selalu berada di belakang gedung, membuat Melvin semakin mempercepat langkahnya.
Melvin segera berlari menarik mundur Jenan, kala laki-laki itu akan melayangkan pukulannya ke Haekal.
"Jen! stop! lo pada gak malu di lihat orang-orang, udah semester tua malah bikin malu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY AND THE BADBOY2
Fanfictionwe never know what will happen, but we can create our own stories. "terima kasih karena darimu aku tau cinta abadi itu nyata" - April 2024