017. for a couple chance

363 42 9
                                    

even the killer, still have a chance to life

even the killer, still have a chance to life

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────୨ৎ────

Gelegar kembang api di atas sana telah menyihir fokus semua insan yang saat ini tengah bersorak ria menatap hamburan pijar apik yang terlukis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gelegar kembang api di atas sana telah menyihir fokus semua insan yang saat ini tengah bersorak ria menatap hamburan pijar apik yang terlukis. Mengalihkan kegiatan dua insan yang saat ini masih dalam dunia yang mereka ciptakan, menyampaikan kata yang tak bisa mereka ucap.

Vasya mendorong laki-laki yang baru saja menciptakan gelanyar kupu-kupu di rongga perutnya, Haekal sontak mundur mengambil jarak agar menjauh dari gadis di hadapannya ini.

Keduanya diam, saling menggaruk tengkuk yang sama sekali tak gatal, gebyar riuh tak jauh dari mereka kini baru mereka sadari, Vasya menatap ke arah sorakan Jesa dan Chandra yang berseru keras kala kembang api yang paling besar mulai menerangi langit malam Jakarta.

Vasya hendak menyusul, tapi dengan cepat Haekal menahan tangan gadis itu, "Sya" lirihnya.

Mata teduh yang sangat gadis itu rindukan, sorot tulus yang selalu bisa mengalihkan fokus gadis itu.

"kali ini gue udah tau jawabannya" lanjut laki-laki yang masih menggenggam erat lengan gadis yang masih menatapnya diam dengan seribu pertanyaan.

"Sya, gue.."

Vasya masih diam menunggu kalimat yang akan keluar dari bibir tipis laki-laki ini, "gue mau---"

"Kal!" teriakan Raja membuat dua insan yang masih saling beradu tatap itu menengok bersamaan.

"Eh--"

Vasya menyingkirkan tangan Haekal dari lengan kanannya, "eh, Ja, udah habis kembang apinya?"

Raja menautkan kedua alisnya, menatap penuh selidik keduanya, "apa gue datang di saat yang tidak tepat?" tanya Raja

"emang anj---"

"gak, gue ke Mel dulu deh" sela Vasya memotong umpatan Haekal.

Vasya berlari menjauh, menghampiri teman-temannya yang lain, yang masih menghabiskan sisa makanan yang mereka buat.

BEAUTY AND THE BADBOY2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang