you can't make somebody you love feel the same
◉‿◉
Gadis itu berdecak kesal, matanya mengerling malas, menatap teman-temannya yang tak beranjak dari sofa yang bahkan belum ia duduki.
"hmmm, lumayan juga apart lo, bisa juga lo nemu ginian" ucap Jesa yang kini memandangi padatnya jalanan Jakarta dari balkon gadis itu.
"ini kalian gak ada yang mau balik? pengangguran apa gimana?"
Jaevan terkekeh, bukan apa, tapi laki-laki itu tengah melihat album foto yang tergeletak di meja, "dari dulu muka gue paling ganteng ternyata"
"dih, gue yang tiap hari lokernya penuh hadiah aja ga sombong" sahut Jenan.
Vasya merasa kesabarannya sudah mencapai puncaknya, "YAAAAAA!!!!! GAK MAU PULANG LO PADA HAH?!"
"LO MEL, KATANYA ADA SHIFT PAGI TAPI LO MALAH DI SINI, LO JES BUKANNYA NEMENIN WINA MALAH IKUTAN KE SINI, LO JUGA JA, GALERI LO YANG DI BANDUNG MALAH LO TINGGAL"
Semua mata tertuju pada gadis yang tengah meluap-luap itu, Melvin berdiri dan membawa gadis itu duduk bersama mereka, "kita tuh kangen sama lo Sya, kok malah lo usir sih"
"Mellll, please lah, gue banyak kerjaan yang harus gue selesain"
"lo udah kerja? di?" tanya Jaevan
"SoSo Corp"
Jaevan membelalak, "SoSo?? Perusahaan Properti itu??"
"hmm, Tian bantuin gue masuk sana"
"wahh, asal lo tau, perusahaan lo sama gue satu gedung"
"eh, berarti segedung sama Haekal juga??" tanya Raja
"pantesan Jae bilang ini deket apart mereka" timpal Melvin
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTY AND THE BADBOY2
Fanfictionwe never know what will happen, but we can create our own stories. "terima kasih karena darimu aku tau cinta abadi itu nyata" - April 2024