13. heal for dying

328 38 9
                                    

some people said if we just need a year to heal
but for me, every day just slowly kills me

      ˚ ༘ ೀ⋆。˚     Sudah terhitung ke tiga kalinya Melvin melewati pintu yang tak pernah terbuka tiga hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

˚ ༘ ೀ⋆。˚

Sudah terhitung ke tiga kalinya Melvin melewati pintu yang tak pernah terbuka tiga hari ini. Urungnya kembali untuk mengetuk, langkah berlalu dengan hempusan napas berat. Malam itu, benar-benar terakhir kalinya ia melihat Haekal sebelum laki-laki itu lenyap di ruangan yang tak sampai 100 meter persegi itu.

Raja keluar dari dapur dengan roti panggangnya, bandana di jidatnya masih basah keringat, sepertinya laki-laki itu baru saja selesai dengan misi olahraga 60 menit seharinya.

"masih belum keluar?" tanya Raja

Melvin menggeleng, "kita matiin listriknya aja kali ya"

"apa gue bilang kemarin, matiin aja listrik kamar dia, gue yakin setengah hari juga gak betah tu anak" Raja menimpali sembari menyesap segelas susu di meja.

"Jenan udah balik?" tanya Melvin

Raja mengedikan bahunya, "gue belum lihat sih, emang dia bilang mau balik hari ini?"

Melvin diam, bersama dengan Jaevan yang baru saja berjalan turun dari tangga, "Haekal masih galau?" tanyanya

Belum juga Raja ataupun Melvin menjawab, pintu kamar Haekal terbuka dan tergesa-gesa, menampilkan laki-laki kurus, jambang dan kumis yang mulai terlihat tipis, baju serba hitam, jaket kulit yang ia bawa asal di tangan kirinya.

Belum juga Raja ataupun Melvin menjawab, pintu kamar Haekal terbuka dan tergesa-gesa, menampilkan laki-laki kurus, jambang dan kumis yang mulai terlihat tipis, baju serba hitam, jaket kulit yang ia bawa asal di tangan kirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Melvin sontak berdiri, kala Haekal sudah berlari melewati mereka, "Kal, mau ke mana lo"

Haekal sama sekali tak berhenti, di saat yang sama Jenan datang bersama dengan gadis di belakangnya.

Jenan hampir saja menabrak laki-laki itu, tapi dengan cepat tangannya menahan Haekal, "mau ke mana lo"

Haekal hanya menatap Jenan kemudian menatap gadis di sampingnya, Gaby. Gadis itu sedari tadi tidak mengerjap sejak melihat Haekal yang tiba-tiba di hadapannya.

"lo mulai sekarang bisa pake kamar gue besok gue kirim orang buat ambil barang-barang gue dari sini" ucap Haekal tanpa menghentikan langkahnya.

"lo pergi?" sahut Melvin dari belakang

BEAUTY AND THE BADBOY2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang