022. a glimmer of hope

454 40 16
                                    

what if we start being selfish now?

what if we start being selfish now?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

────୨ৎ────

Jenan dan Raja telah sampai di rumah sakit, kedua alis laki-laki itu berkerut tegang menatap monitor cctv di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jenan dan Raja telah sampai di rumah sakit, kedua alis laki-laki itu berkerut tegang menatap monitor cctv di hadapannya.

"itu pak, yang kiri coba diperbesar" ucap Jenan

Matanya mengernyit, dan sedetik kemudian laki-laki itu berlari cepat menuju tangga darurat, disusul oleh Raja di belakangnya.

Gadis yang dikabarkan hilan setengah jam yang lalu ini, kini telah berdiri di rooftop rumah sakit, menengadah pasrah pada gelapnya malam dan dinginnya angin yang seakan membawanya agar segera pergi.

Raja sedari tadi menghubungi Haekal namun tak kunjung terhubung, ponsel Haekal sedari tadi mati tak bisa menerima panggilan masuk.

"shit!" umpat Jenan melihat Gaby sudah berdiri di dinding pembatas rooftop gedung 23 lantai itu.

"Gab! mau lo apasih?! gak usah gila, turun lo!" teriak Jenan

Gaby menoleh ke arah mereka, mata gadis itu terlihat sembab, sayu seakan tak ada lagi sorot harapan di sana.

Raja maju perlahan mengulurkan tangannya, berusaha menjangkau gadis itu, "Gab, gue tau hidup lo berat, tapi lo gak sendirian, kita semua bakal ada di sini bantu lo, sekarang lo gak usah takut buat ngehadepin masalah lo sendiri"

Gadis itu malah tertawa, "cih, omongan kayak gitu juga udah gue denger tiap hari, tapi nyatanya apa? gak ada yang peduli!" mata gadis itu menajam bengis menatap Jenan yang berdiri di sana.

Jenan melangkah mendekat, "oke, gue minta maaf, sekarang lo turun dulu kita omongin ini baik-baik"

Gaby terengah di atas sana, menatap Jenan dan Raja bergantian, "gak ada lagi alasan gue hidup" ucapnya parau, wajahnya kembali menatap jalanan ramai di bawah sana.

Raja menatap Jenan saling melempar tatap, menyiratkan pesan, "Gab, sekarang gini, apa yang lo mau benahi? lo ngerasa semua udah sia-sia kan? sebenernya apa kekecewaan terbesar lo?" tanya Raja berhati-hati sembari mendekat ke arah gadis itu.

BEAUTY AND THE BADBOY2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang