Pyramid Game (New version)

40 . Pyramid Game

Tepat di halaman belakang Namsan Tower, saat ini Sooji dan Jaeun sedang berusaha memanjat pagar tinggi yang membentang disana.

Dengan bantuan Jaeun yang lebih tinggi darinya, Sooji akhirnya berhasil memanjat pagar kawat besar itu, dan saat ini dia sedang berusaha merayap seperti cicak untuk mencapai puncak.

Sambil berkacak pinggang, Jaeun memperhatikan Sooji yang terus berusaha, melemparkan pandangannya, seketika tatapan Jaeun tertuju pada pintu masuk gerbang yang terlihat sedikit aneh.

Berjalan ke depan, perlahan dia mengulurkan tangannya lalu mencoba mendorong pintu. Dengan mengejutkan, ternyata pintu itu tidak terkunci, dengan linglung tanpa menatap Sooji, Jaeun bergumam."Sung Sooji..."

"Wae?!"marah Sooji karena kelelahan sebelum menoleh pada Jaeun, seketika rahangnya hampir jatuh saat melihat pintu gerbang di bawah sana terbuka lebar."Yakh sekkia...."umpatnya.

Jaeun melirik Sooji dan menyengir bodoh."A_aku tidak tahu...jika ada gerbang disini, mian."

Menit berikutnya, segera keduanya berlari memasuki area Namsan Tower, menggunakan tali yang biasa dia kenakan, Sooji dan Jaeun mulai memanjat melalui pagar balkon salah satu ruangan.

Di sisilain, tepat di sebuah lorong yang terdiri dari beberapa ruangan, saat ini Yerim tengah berjalan gontai dengan sesekali tangannya menopang dinding.

Dan di belakangnya, dengan setia Baek Hyunwo dan dua bodygart_nya  terus mengikutinya.

Dengan mata yang sesekali terbuka dan tertutup, perlahan Yerim berbelok menuju lorong lain, dan bersamaan dengan itu seorang cleaning service tiba-tiba lewat dengan terburu-buru dari arah depan sambil menyeret roda kebersihannya, yang dimana itu berhasil menghentikan langkah Baek Hyunwo dan dua bawahannya saat mereka menepi.

Tersadar akan ketiadaan Yerim, dengan panik Baek Hyunwo mengedarkan pandangannya dan berkata."Dimana gadis itu, cepat cari dia!"

Segera, dengan patuh kedua bodygart itu berlari ke setiap lorong untuk mencari Yerim.

"Sial!"dengus Baek Hyunwo sambil mengusap wajahnya kasar.

Sementara itu sang cleaning service yang belum jauh, yang tidak lain adalah Jaeun yang tengah menyamar, diam-diam memperbaiki topi_nya, lalu bergegas pergi dari sana.

Di tempat lain, dengan Yerim yang berada di pelukannya, Sooji perlahan memapah gadis itu menuju balkon.

Tiba di sana, dia langsung memegang tali, dengan sebelah tangan dan memeluk erat pinggang Yerim sebelum dengan ringan meluncur turun ke bawah.

Saat dirinya tiba di bawah sana, dalam waktu yang sama Jaeun yang telah berganti pakaian juga diam-diam turun, lalu menghampiri Sooji dan Yerim.

"Bagaimana keadaan Yerim?"tanya Jaeun sambil memperhatikan Yerim yang terlihat menyentuh setiap inci wajah Sooji menggunakan kedua tangannya.

"Sepertinya dia sempat meminum sesuatu, kajja pergi, jangan biarkan mereka menemukan kita."

"Hum..."

Pergi ke sudut lain, Jaeun segera menaiki motor milik Sooji, sementara Sooji perlahan membantu Yerim untuk naik ke dalam mobilnya yang dimana itu hanya bisa diisi oleh dua penumpang.

"Itu dia!!"raung tiba-tiba salah satu bodygart Hyunwo dari atas balkon yang sebelumnya Sooji dan Jaeun gunakan.

"Sial..."umpat Sooji sebelum bergegas menaiki mobilnya, melirik Jaeun dia berkata."Pergi ke arah lain, jangan ikuti aku, kau mengerti?!"

"O_oke..."seru Jaeun sebelum menancap gas dan melesat pergi.

"Cepat kejar dia!!"seru bodygart itu pada rekannya, segera keduanya turun menggunakan tali yang sebelumnya Sooji gunakan.