52 . Pyramid Game

1.3K 201 26
                                    

The nekt morning.

Saat ini Tuan Shiba, Tuan Sung beserta ketiga gadis Sooji sedang melakukan sarapan bersama dalam keheningan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Mengingat satu hal, Tuan Shiba melirik Myongeun yang berdiri di sudut, dan bertanya."Dimana  Gyuri, kenapa dia tidak datang untuk sarapan?"

Tersenyum ramah, Myongeun segera menjawab."Tuan, dia mengatakan ingin menyelesaikan tugas sekolahnya  bersama teman barunya, jadi... pagi-pagi sekali dia sudah pergi lebih awal."

"Ah...itu bagus, sepertinya dia berinteraksi dengan baik di sekolah."Tuan Shiba mengangguk mengerti.

Disisilain, Harin, Do Ah dan Yerim yang mendengar hal ini diam-diam saling memandang satu sama lain dengan aneh.

"Teman? Kira-kira siapa yang menjadi temannya?"Yerim bertanya-tanya dengan lirih pada dirinya sendiri.

"Ah Tuan, saya tidak melihat Nona Sooji, apa dia belum bangun?"Bibi Myongeun tiba-tiba berkata.

Semua orang terdiam, berdehem kecil, Tuan Sung memaksakan senyumnya lalu menjawab."Sooji, sedang menginap di rumah temannya Jaeun, jadi...itulah kenapa dia tidak muncul pagi ini."

"Ah...saya mengerti."Myongeun mengangguk kecil.

Disisilain saat ini Sooji yang masih tertidur setelah tak sadarkan di Bar Baek Hyunwo. Perlahan mulai membuka matanya sambil meringis  saat dia merasakan rasa nyeri yang teramat di tengkuknya.

Menekan tengkuknya, perlahan dia mulai mendudukkan diri di tempat tidur sederhana yang dia tempati, lalu mengedarkan pandangannya dengan bingung."Dimana ini?"

Cklek!

Pintu kamar itu tiba-tiba terbuka, menampakkan Gyuri yang mengakan seragam sekolahnya perlahan masuk.

"Kau...."gumam Sooji tanpa ekspresi.

Berbalik, dengan nampan berisi makanan di tangannya Gyuri segera tersenyum. Mendekati Sooji, meletakkan nampan di atas nakas, selanjutnya dia duduk di tepi tempat tidur. Mengulurkan tangannya sambil berniat menyentuh bahu Sooji dia berkata."Bagaimana keadaanmu?"

Melihat hal ini, Sooji segera menggeser tubuhnya menjauh, menatap Gyuri dengan dingin dia berkata."Kenapa kau melakukan semua ini, Gyuri? Katakan padaku, apa yang Baek Hyunwo janjikan padamu sehingga kau mau bekerja sama dengannya untuk menjebakku?"

Tersenyum samar, Gyuri kembali menarik tangannya, tanpa melepaskan pandangannya dari Sooji dia menjawab."Sung Sooji, pada awalnya aku tidak berniat melakukan kerjasama apapun dengannya. Tapi..."dia melenyapkan senyumannya."Saat melihat perlakuanmu pada ketiga gadis itu dan kenyataan bahwa kau mulai mengabaikanku, aku benar-benar tidak memiliki pilihan lain selain meminta bantuan Baek Hyunwo, yang tidak lain adalah, Appaku sendiri."

"Apa?!"kejut Sooji dengan suara yang sedikit meninggi.

Gyuri tertawa kecil."Kenapa, apa kau terkejut? Sebenarnya, aku juga tidak mempercayai hal ini, terutama tentang kenyataan bahwa Harin adalah keponakanku. Ini benar-benar konyol, bukan?"selesai berbicara, Gyuri mulai meraih nampan, mengambil satu sendok bubur, lalu mengulurkan tangannya pada Sooji."Kajja, makanlah."

"Katakan padaku, atas dasar apa kau melakukan semua ini? Apa itu karena Harin, apa kau memiliki tujuan yang sama seperti Appa_mu, hah?!"sarkas Sooji dengan amarah tertahan.

Masih dengan senyumannya, Gyuri menjawab."Sung Sooji, berhentilah membahas orang lain saat kita berdua, cepat makanlah."

"Orang lain, asal kau tahu...Harin adalah kekasihku, bukan orang lain."selesai berbicara, Sooji bergegas turun dari tempat tidur dan berjalan menuju pintu.

Pyramid Game (New version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang