41 . Pyramid Game

1.9K 251 37
                                    

Kediaman Baek.

Drrt!!

Melihat ponselnya berdering, segera Tuan Baek menerima panggilan tersebut.

"Ye, Aboeji."jawabnya.

"Dari mana kau mendapatkan wanita itu?"tanya tiba-tiba Baek Hyunwo di balik telepon.

Tuan Baek mengerutkan alisnya."Siapa yang Abeoji maksud?"

"Istrimu."

Tuan Baek tertegun,"Itu....di masa lalu aku tidak sengaja mengenalnya di Bar, jadi..."

"Apa kau tidak memeriksa identitas_nya sebelum kau membawanya ke rumah?!"sarkas Baek Hyunwo dengan nada yang sedikit meninggi.

"A_anie...."jawab Tuan Baek ketakutan.

"Bodoh! Apa kau tahu siapa wanita itu?! Dia adalah adik kandung Yoon Chan Yoong, Kakak Iparmu!"

"Mwo?!"kejut Tuan Baek saat secara kasar dia berdiri dari duduknya.

"Aku rasa kau tahu apa yang harus kau lakukan setelah ini,"

Tut!

Setelah panggilan di akhiri, dengan kedua tangan terkepal dan rahang mengeras hingga urat-urat lehernya timbul, Tuan Baek menggetarkkan giginya, meletakkan ponselnya, kemudian diam-diam berjalan ke sudut.

Meraih stik golf, dengan nafas memburu dan wajah memerah, dengan langkah lebar dia bergegas meninggalkan ruangannya.

"Beraninya dia membohongiku."gumam Tuan Baek di sela langkahnya.

Brak!

Secara kasar dia membuka pintu kamarnya, dan segera menemukan Nyonya Baek yang sedang memainkan ponselnya di atas tempat tidur.

Melihat Tuan Baek tampak marah bahkan membawa stik golf di tangannya, tanpa sadar Nyonya Baek menelan salivanya, turun dari tempat tidur, dan berkata."A_apa yang terjadi?"

Mendekati Istrinya, secepat kilat Tuan Baek mencengkram rambut Nyonya Baek, yang dimana itu membuat wanita itu meringis kesakitan.

"Berani-beraninya kau menipuku?"lirih Tuan Baek nyalang, lalu semakin mengeratkan cengkramannya pada rambut sebahu Nyonya Baek.

"A_apa maksudmu...a_aku tidak mengerti?"seru Nyonya Baek di sela ringisannya dengan mata yang mulai memerah dan berkaca-kaca.

"Berhentilah berpura-pura bodoh!"

Plak!!

Setelah tamparan yang keras, Nyonya Baek tersungkur di lantai.

"Katakan padaku yang sebenarnya!"diakhir katanya Tuan Baek mengangkat stik golf miliknya.

Bugh!

"Akh!!"

Disisilain, Harin yang saat ini sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya entah kenapa tiba-tiba merasakan rasa sesak di dadanya. Sontak, dengan terkejut dia menyentuh jantungnya yang berdebar kencang.

"Nona, apakah anda baik-baik saja?"tanya Sang supir yang kebetulan melihat hal ini dari pantulan kaca kecil di depan.

"A_anie...aku baik-baik saja."bohong Harin sambil memaksakan senyumnya.

Kembali ke Kediaman Baek, saat ini dengan pakaian casual putihnya yang di penuhi oleh darah dari bagian belakang kepalanya, dengan tergesa-gesa, Nyonya Baek berlari menuruni tangga.

"Ahh..."dia meringis tepat saat terjatuh di lantai, setelah dirinya tiba di lantai bawah.

"Kemari kau jalang sialan!"raung Tuan Baek dari lantai atas.

Pyramid Game (New version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang