Pyramid Game (New version)

1. Pyramid Game

Prittt!!!

"Sung Sooji!! Appa akan berhitung sampai tiga! Jika kau tak kunjung bangun, 50 sit up menantimu tepat saat kau bangun! Satu! Dua!"

Dari arah tangga kayu, suara langkah kaki yang tampak ribut terdengar jelas.

Dan tepat dari arah meja makan, seorang pria paruh baya yang terlihat mengenakan pakaian militer, memandang ke arah bagian tangga dengan wajah galaknya.

"Dua setengah!"

Brak!

Bugh!

Dugh!

Tubuh kecil seseorang menggelinding, terjatuh dari atas, dan melewati beberapa anak tangga. Selanjutnya, sosok gadis berseragam sekolah menengah atas, akhirnya mendarat tepat di hadapan pria yang berdiri tegap dengan cara tengkurap.

Perlahan, gadis itu mendongak, tersenyum kecil, dia menatap Ayahnya."Bagaimana, aku tepat waktu bukan, Appa?"

Pria itu menghela nafasnya dan mengangguk tegas."Bangun."diakhir katanya dia berbalik, dan duduk di kursi utama meja makan yang memiliki empat kursi.

Kemudian gadis itu bangkit, merapikan pakaian dan rambut sebahunya yang sebagiannya diikat ke belakang, lalu dia bergabung bersama Ayah_nya untuk memulai sarapan.

Untuk beberapa saat, acara sarapan itu benar-benar hening.

Tiba-tiba, pria paruh baya itu meletakkan alat makannya, melirik Putri_nya yang sedang memakan sarapannya dengan lahap, dia berkata."Sung Sooji."

"Ah, ne."sambil mengunyah, Sooji melirik Ayahnya.

"Jika kau merasa tidak nyaman dengan sekolah barumu yang sekarang. Kau tidak perlu sungkan untuk memberitahu Appa."

"Hum...."Sooji mengangguk kecil, lalu menelan makanannya."Tetapi, menurutku semua sekolah sama saja, aku pasti akan cocok dengan sekolah manapun."

Ayah Sooji mengangguk setuju."Itu bagus, kau memang harus mampu bersikap seperti bunglon."

Sooji cemberut,"Appa, apa tidak ada hewan yang lebih baik lagi untukku?"

"Anie."singkat sang Appa sebelum melanjutkan sarapannya.

Sooji mendengus, menyelesaikan sarapannya kemudian dia bergegas untuk berangkat sekolah menggunakan bus.

Beberapa menit berlalu, Sooji akhirnya tiba di bangunan megah yang dimana itu adalah sekolah barunya. Baekyeon High School.

Ini merupakan salah satu sekolah terbaik khusus Putri di Seoul. Karena latar belakang pemilik yang cukup di kenal baik, juga kenyataan bahwa sekolah ini dapat menciptakan banyak siswi berprestasi di bidang masing-masing. Setelah melalui banyak pertimbangan, Ayah Sooji memutuskan untuk menyekolahkan Putri_nya disini.

Menghela nafasnya, Sooji mulai melangkah ke depan, secara alami dia langsung bergabung dan berjalan beriringan bersama beberapa siswi lainnya.

Ting!

Nong!

Ting!

Nong!

"Berhenti! Dan diam di tempat kalian!"satu guru wanita, tiba-tiba mencegah beberapa siswi yang baru saja tiba, termasuk Sooji.

Itu sekitar 10 orang, dengan wajah galaknya Guru tersebut menatap kesepuluh siswi yang berbaris di depannya.

"Karena kalian terlambat, sebagai hukuman, kalian harus membersihkan area taman. Kajja."

"Maaf Mrs."tiba-tiba Sooji mengangkat tangannya, mengakibatkan tatapan semua orang tertuju padanya.

"Ya, apa yang ingin kau katakan."Guru itu mempersilahkan Sooji untuk melanjutkan ucapannya.