Pyramid Game (New version)

5 . Pyramid Game

One day later.

Hari minggu telah berlalu, tidak terasa dalam waktu tiga hari lagi kelas Sooji akan kembali memainkan permainan Pyramid Game.

Di rooftop sekolah, saat ini Sooji dan Jaeun sedang duduk bersebrangan di dua kursi lipat yang kebetulan di letakkan disana.

"Aku berhasil mendapatkan satu orang. Lalu, bagaimana denganmu?"Tanya Sooji pada Jaeun yang sedang menatap langit.

"A_aku...belum menemukan satu orang_pun."diakhir katanya, Jaeun menatap Sooji.

"Um...tidak apa-apa, aku akan membantumu untuk mendapatkannya. Ayo pergi."berdiri, dengan tiba-tiba Sooji menarik Jaeun yang kebingungan pergi dari sana.

Tiba di halaman sekolah, Sooji membawa Jaeun bersembunyi di balik pohon besar. Melirik gadis yang sedikit tinggi darinya, Sooji berkata."Kau bisa memilih orang yang kau inginkan untuk menjadi temanmu."

"Temanku?"kata Jaeun dengan mata berkedip-kedip.

"Hum...ayo pilih."diakhir katanya, seperti penguntit Sooji mengintip di balik pohon.

Mengikuti gerakan Sooji, Jaeun diam-diam berjongkok, meluruskan pandangannya, dan akhirnya menemukan sekelompok siswi yang kebetulan berada di kelas yang sama dengannya.

"Apa ada yang kau pilih?"tanya Sooji tanpa mengalihkan pandangannya dari siswi-siswi di kejauhan sana.

"Um...yang itu."dengan takut-takut, Jaeun memilih seorang gadis berkacamata yang duduk seorang diri sambil memainkan ponselnya di sudut sana.

Sooji menoleh, dan mengikuti arah pandang Jaeun. Setelah memperhatikan, itu adalah seorang gadis dengan rambut di kuncir rendah, kacamata besar, dan wajah yang terkesan galak.

Meringis, Sooji melirik Jaeun dan bertanya."Apa tidak ada yang lain?"

Jaeun menggeleng kaku."A_anie."

Sooji mendecakkan lidahnya, merogoh ponselnya, dia mulai mencari informasi tentang gadis itu.

"Song Jaehyung, fanatik kpop, sangat menyukai bagian tubuh yang berotot. Omo, bukankah ini cukup cabul."tutur Sooji sebelum menoleh pada Jaeun yang diam-diam menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
_______

Menyerahkan beberapa foto idol kpop Monsta X pada Jaeun, Sooji berkata."Bawa ini, dan cobalah merayunya dengan sebaik mungkin."

Menatap bingung foto-foto di pelukannya, Jaeun mendongak, dan berkata pada Sooji."Tapi....aku tidak mengenal nama-nama mereka."

"Di bagian belakang foto, aku sudah memberikan catatan rinci setiap anggota. Kajja, pergilah."Membalikkan tubuh Jaeun, selanjutnya Sooji mendorongnya pelan untuk pergi.

Meraih foto-foto di pelukannya,sambil berjalan, Jaeun mulai mengamatinya satu persatu."Hyungwon..... Kyhyun.....akh banyak sekali."

Melihat sekeliling, Jaeun menyadari bahwa para siswi sedang sibuk dengan aktivitas mereka. Mempercepat langkahnya, dia buru-buru melesat pergi menuju Song Jaehyung.

Di balik pohon, mengenakan teropong kecilnya, Sooji terus mengamati pergerakan Jaeun sambil berjongkok. Namun, di detik berikutnya, penglihatannya tiba-tiba terhalang oleh tubuh seseorang.

"Apa yang sedang kau lihat?"

Mendengar suara yang familiar, Sooji segera menurunkan teropongnya. Melihat sosok Harin yang berdiri menjulang di depannya, Sooji sedikit terkejut."Kau...."

Harin tersenyum manis, membungkukkan tubuhnya sedikit, dia kembali bertanya."Apa yang sedang kau lakukan?"

"Ah...tidak..."Sooji gelagapan dan bergegas berdiri.