9 . Pyramid Game

2.6K 259 25
                                    

The nekt morning.

Kediaman Sung.

"Bawa ini."Tuan Sung menyerahkan dua senjata Glock pada Sooji yang sedang merapikan jaketnya.

Sooji melirik senjata itu, mengerutkan alisnya, lalu bertanya."Appa, untuk apa aku membawanya? Aku akan berlibur bukan berperang."

"Untuk jaga-jaga, jika kau tidak mau, kau tidak perlu pergi."kata Tuan Sung dengan keras kepala.

Sooji mendecakkan lidahnya, kemudian meraih dua senjata itu."Baiklah, aku akan membawanya."

Dengan hati-hati, Sooji meletakkan dua senjata itu ke saku jaket bagian dalam. Karena jaket yang dia kenakan cukup tebal, dengan pandangan sekilas beberapa orang tidak akan menyadari bahwa Sooji membawa senjata.

"Bawa ini juga."kali ini Tuan Sung menyerahkan sebuah belati kecil yang  lengkap dengan tempatnya.

Memutar matanya malas, Sooji membawa belati dengan sarung wadah hitam itu. Lalu menyembunyikannya ke dalam bagian samping sepatu dan menutupinya menggunakan celana jeans yang dia kenakan.

Drrrt!

Ponsel Sooji tiba-tiba berbunyi, dan ternyata itu adalah panggilan dari Jaeun.

"Wae?"

"Itu... Sooji_ya, kenapa kau belum datang, sebentar lagi kita akan berangkat. Jika kau tidak tiba dalam waktu lima menit, kata Mr Lim kita terpaksa akan meninggalkanmu."kata Jaeun dengan nada khawatir.

Sooji terkejut."Yakh, bukankah ini masih pukul tujuh?"

"Aku tidak tahu, yang jelas lima menit lagi kita akan berangkat. Palli!"

Tut!

Sooji mematikan panggilan, melirik Ayah_nya dia berkata."Appa, dalam waktu lima menit aku harus tiba di sekolah. Tetapi, sepertinya aku tidak akan bisa tiba tepat waktu disana."

Tuan Sung melakukan gerakan berpikir, kemudian sepertinya dia mendapatkan ide,dia tersenyum dan berkata."Bukankah kau memiliki Roger?"

Sooji terdiam untuk sesaat, kemudian mengangguk setuju."Ya, aku baru ingat."

Pergi ke tempat parkir bawah tanah, Sooji membuka sebuah penutup dari bahan parasut besar.

Setelah di buka, di dalamnya memperlihatkan sebuah motor sport berwarna hitam yang mengkilap yang tampak gagah.

Menatap motornya, Sooji tersenyum lalu mulai menyapanya."Anyeong Roger...lama tidak bertemu."
___________

Baekyeon School.

"Ayo naik!"seru Mr Lim pada semua siswi kelas 2-5 yang saat ini sedang berkumpul di halaman sekolah dengan koper masing-masing.

Mendengar seruan Mr Lim, secara bertahap para siswi mulai naik.

Melihat jam tangannya, Jaeun tampak gelisah, mendekati Mr Lim dengan penuh permohonan dia berkata."Mr Lim, aku mohon tunggulah sebentar lagi?"

"Tidak bisa Jaeun, karena ini sudah waktunya untuk kita pergi. Cepat masuk."

"Tapi..."

"Jaeun, kajja."Jaehyung menyela Jaeun dan langsung menyeretnya untuk memasuki bus.

"Jaehyung, lalu bagaimana dengan Sooji?"tanya Jaeun tepat saat dia mendudukan diri di kursi bagian belakang bersama Jaehyung.

"Dia pasti akan menyusul kita, percayalah padaku, hum?"kata Jaehyung berusaha menenangkan Jaeun.

Di luar, Do Ah dan Harin masih dengan setia berdiri di tempatnya. Mendekati Harin yang terus memandang ke arah gerbang utama, dengan ekspresi datar, Do Ah berkata."Harin, kajja ini sudah waktunya untuk kita pergi."

Pyramid Game (New version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang