Pyramid Game (New version)

22 . Pyramid Game

Dalam perjalanan, Sooji diam-diam menunduk, menatap Yerim yang enggan melepaskan pelukannya, dia berkata."Yerim."

"Hum..."Yerim mendongak, menatap Sooji.

"Pyramid Game telah berakhir, apakah...kau akan menjauhi Harin setelah itu?"tanya Sooji ringan.

"Mwo, untuk apa aku menjauhi Harin.."Yerim meneggakkan punggungnya, dan melanjutkan."Kami berteman sejak kecil, meskipun...aku akui dia memang sedikit...gila... Tapi yang tidak banyak orang ketahui, dia sebenarnya adalah gadis yang baik, hanya saja.... di kehidupan masa kecilnya... dia tidak berada dalam keluarga yang tepat."

Sooji mengerutkan keningnya."Apa maksudmu?"

"Maksudku..."

Bang!

Bang!

"Akhh!!!"bersamaan dengan jeritannya, Yerim segera menunduk dan menutup telinganya tepat saat mendengar suara tembakan yang tiba-tiba membentur bagian belakang mobilnya.

"Nona! Sepertinya seseorang menyerang kita!"panik sang supir sambil memperhatikan dari kaca spion, dua pengendara motor sport yang mengejar mereka.

Keduanya memakai pakaian hitam tertutup,dengan salah satu tangan memegang pegangan motor, tangan lainnya mereka gunakan untuk memegang senjata masing-masing. Dan tepat pada saat ini, mereka kembali memiliki niat untuk memberikan tembakan lagi.

Sooji yang sedang membungkuk melindungi Yerim dengan tubuhnya, diam-diam mendongak, dan mengintip ke bagian belakang.

Bang!

Bang!

Prang!

Sooji kembali menunduk, saat dengan mengejutkan kaca bagian belakang tiba-tiba hancur setelah menerima dua tembakan dari keduanya.

Menatap Yerim yang tampak ketakutan dengan wajah pucatnya, Sooji berkata."Tetaplah seperti ini."selesai berbicara, dia bergegas ke depan,"Minggir,  biarkan aku yang membawanya."

"Ye, Nona."segera sang supir menyingkir, lalu bergegas pergi ke belakang untuk melindungi Nona_nya.

Menekan gas, tanpa beban Sooji menambah kecepatan laju mobil itu. Secara alami, kedua motor yang berada di belakangnya juga mempercepat laju mereka.

Vrooom!!

Sambil mengemudi, dia sesekali memperhatikan kaca spion, dengan ekspresi serius lalu dia diam-diam bergumam."Siapa mereka?"

Setelah merasa memiliki jarak yang cukup jauh dengan keduanya, dengan tiba-tiba, Sooji menginjak rem, memutar kemudi dan membanting setir, dengan tujuan membuat mobil yang dia tumpangi menghadang jalan dua orang misterius itu.

Ckittt!!

Kedua pengendara motor itu tampak tercengang, menekan gas, dengan mengejutkan mereka melompati mobil Yerim.

Swoosh!!!

Ckitt!!

Segera memutar kemudi, secepat kilat Sooji membuat mobilnya melaju berlawanan arah dengan kedua motor yang diam-diam berbalik di depan sana.

Menekan gas, kedua kubu melaju kencang dengan batas kecepatan masing-masing.

"Sooji! Apa yang kau lakukan?!!"panik Yerim dengan tubuh bergetar dan mata berairnya.

Tidak mengidahkan ucapan Yerim, diam-diam Sooji merogoh kemejanya, mengeluarkan sebuah pistol, selanjutnya dengan secepat kilat dia menyembulkan kepalanya keluar jendela.

Bang!

Bang!

Boom!

Boom!