57 . Pyramid Game

1.4K 200 27
                                    

The nekt morning.

"Appa, dimana Harin, Do Ah dan Yerim?"tanya Sooji yang saat ini sedang duduk di tepi ranjang rumah sakit dengan setelan jaket dan topinya. Pasalnya pagi ini adalah hari dimana dia sudah di ijinkan pulang dari rumah sakit, namun entah kenapa Sooji merasa sedikit sedih saat tidak melihat keberadaan ketiga gadisnya disana.

Sambil mengemasi barang-barang Sooji, Tuan Sung menjawab."Sebentar lagi kalian akan ujian, jadi...Appa meminta mereka untuk pergi sekolah hari ini."

"Ah...aku mengerti."Sooji mengangguk kecil.

Setelah semua persiapan selesai, dengan menggunakan kursi roda Tuan Sung membawa Sooji menuju tempat parkir. Menaiki mobil, lalu keduanya berlalu dari rumah sakit.

Di perjalanan, tampaknya Tuan Sung mengingat sesuatu, merogoh sebuah map dari balik jaket_nya, selanjutnya Tuan Sung menyerahkan map tersebut pada Sooji yang duduk bersamanya di bagian belakang.

"Apa ini?"dengan alis berkerut, Sooji menerima map itu.

"Formulir pendaftaran Akademi Militer West Point."jelas Tuan Sung sambil tersenyum.

Sontak Sooji membulatkan matanya, dengan gembira dia bertanya."Appa... apa kau serius?!"

"Ye, bisa di katakan mereka telah menerimamu tepat sebelum ujian di mulai."kata Tuan Sung sebelum menepuk pelan bahu Putra_nya.

"Aku benar-benar tidak percaya bahwa mereka akan menerimaku."seru Sooji sambil membuka lembaran-lembaran map itu.

"Kemampuanmu cukup baik, Nak. Jadi, mereka tidak memiliki alasan untuk menolakmu."tutur Tuan Sung dengan bangga.

Di tengah senyumannya, Sooji tiba-tiba terdiam dan ekspresinya seketika berubah muram. Menutup map tersebut, dia melirik Ayah_nya yang terlihat kebingungan."Appa, tapi...bagaimana dengan Harin, Do Ah dan Yerim?"

Tuan Sung menghela nafas,dan memeluk bahu Putri_nya."Sooji_ya, bagaimanapun....kalian masih anak-anak, dan tentunya masih memiliki masa depan yang panjang. Appa yakin, Harin, Do Ah dan Yerim juga memiliki cita-cita mereka sendiri,bukan?"

"Appa benar..."Sooji mengangguk mengerti. Kemudian dia tiba-tiba teringat tentang sesuatu."Appa, bagaimana dengan Baek Hyunwo?"

"Ah...Appa dan Haraboejimu sudah mengirim beberapa orang untuk berjaga di setiap bandara demi mencegahnya pergi kemanapun. Juga, kami sudah melakukan operasi secara besar-besaran pada markas Baek Hyunwo. Namun sayangnya, kami tidak bisa menemukan dia beserta antek-anteknya."jelas Tuan Sung tanpa daya.

Sooji mengerutkan alisnya,"Um...apa mereka tidak menemukan apapun disana?"

"Ada....tapi itu hanya beberapa kilogram ganja, sepertinya itu sebagian kecil dari yang tertinggal saat mereka pergi."

Sooji kembali mengangguk, lalu memutuskan untuk tidak mengatakan apa-apa lagi.

Setidaknya aku masih memiliki beberapa kamera yang terpasang disana. Aku harap, itu tidak rusak. Gumam Batin Sooji.

__________

Baekyeon High School.

Perpustakaan.

Dengan beralaskan buku yang dia baca, saat ini Do Ah diam-diam mengamati sebuah gambar Universitas di dalam ponselnya.

Menggunakan jari-jari lentiknya, dia menyentuh selembar kertas tersebut lalu tanpa sadar menghela nafas panjangnya.

"Apa yang kau lihat?!"seruan Yerim yang tiba-tiba duduk di sampingnya, berhasil mengejutkan Do Ah.

Buru-buru gadis berkacamata tersebut menutup buku_nya, melirik Yerim dan memberikan senyuman samar."Kau disini?"

Pyramid Game (New version) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang