1 tahun kemudian

0 0 0
                                    

" Alisyah gue boleh ngomong sesuatu ngga ?" tanya Ali..

" tentu saja boleh Li, Kamu mau ngomong apa ?" jawab Alisyah

" emm..." Ali menjeda ucapannya , lalu menghela nafas panjang ,

Alisyah yang melihat kearah Ali pun merasa penasaran dengan apa yang akan Ali katakan padanya.

Sekarang Alisyah sudah mulai bekerja disalah satu cafee boba dekat dengan sekolahnya dulu dan juga dekat dengan sekolah Ali .

Ali dan Aisyah sudah menjalin hubungan lebih dari teman, ya mereka sudah pacaran 19 bulan dan tepatnya bulan ini hubungan mereka sudah 19 bulan , suka duka mereka lalui bersama , walau terkadang Ali sibuk dengan dunianya begitu pun dengan Alisyah.

" Al.. kamu mau bilang apa ? kok kayak berat banget gitu?" tanya Alisyah yang terlihat bingung.

" sebenarnya, aku mau kita putus aja Alisyah .." ucap Ali dengan menundukan kepalanya merasa tak tega kepada Alisyah sang kekasih.

"Tapi kenapa ? apa aku ngelakuin kesalahan sama kamu.."

" bukan gitu Alisyah, Aku hanya ingin bebas sebab setelah ini aku akan melajutkan study ku ke universitas dan ingin fokus kesana .. selain itu aku juga ingin membahagiakan kedua orang tua ku ... kalau aku pacaran aku takut nanti mala mengganggu konsentrasi ku nanti ..." jelas Ali

Alisyah yang mendengar itu mencoba menahan air matanya agar tak jatuh didepan Ali,

" hemmm.... yaudah ngga papa kok , kalau itu memang keputusan kamu Li, Aku ngerti kok.. semogah kamu bisa menemukan wanita yang jauh lebih baik dari aku ya Li, " Ucap Alisyah dengan senyuman diwajahnya.

" tapi kamu ngga akan menjauh kan ? Apa kamu akan menjauh ?" Tanya Ali kembali dengan menatap Alisyah

Alisyah menghembuskan nafasnya dengan perlahan dan mulai tersenyum kepada Ali .

" Insya Allah Li, semogah kelak kita dipertemukan di versi terbaik masing masing nanti ya , kalau gitu aku permisi ya Li .." Ucap Alisyah dan langsung pamit kepada Ali.

Alisyah benar benar tak bisa menahan air matanya jika terus berlama lama didepan Ali..

Ali mengangguk dan membiarkan Alisyah pergi meninggalkannya tanpa sepatah kata lagi.

" mungkin ini yang terbaik diantara kita Alisyah , bukan maksud aku melukai kamu , tapi aku juga ngga mau menggantung kamu karena aku ingin fokus pada studyku. semogah kamu bisa menemukan pria yang jauh lebih baik dari aku ya Alisyah , jujur aku serius ke kamu tapi aku juga ingin membahagiakan orang tuaku dulu.. dan aku memilih melepaskan kamu.. maaf ya Alisyah " batin Ali.

.
.
.
.
.
Alisyah terus saja berjalan meuju motor nya dan langsung melaju meninggalkan danau tempat ia dan Ali ketemu ....

Kini air mata Alisyah mengalir melewati pipinya , tujuannya saat ini adalah rumah Sudis sahabatnya.

Sungguh hatinya benar benar sakit mendengar kata kata perpisahan dari Ali, walau hubungan mereka berakhir dengan baik baik tanpa masalah apapun tapi tetap saja yang namanya perpisahan tetap saja terasa sakit apalagi selama ini Alisyah berharap jika Ali adalah jodohnya .

Sungguh perasaan Alisyah ke Ali benar benar tulus bahkan Alisyah sudah menolak banyak hati demi sosok Ali.

Dan kini mala ia harus terluka sendiri dengan pilihannya sendiri.

Bukan kecewa dengan Ali namun harapan tentang masa depan bersama Ali lah yang membuat Alisyah merasa kecewa .

Selama perjalanan Alisyah menangis , ia tidak bisa menahan air matanya dan memilih membiarkan air matanya turun dengan derasnya.
.
.
.
.
.

Alisyah&AlinahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang