Ini yang baca banyak banget trus yang ngasih vote dikit bangett 😒 ginjal lu pada mau gue sentil heh? 😼
_________________________________________
Happy Reading ❤🍅
_________________________________________
"Saya terima nikah dan kawinnya Shakilla Nadirah Zahra binti Bima Prasetyo dengan mas kawin empat puluh juta rupiah dibayar tunai. "
"Bagaimana para saksi? "
"Sah." Teriak saksi dan para tamu undangan saat ijab kabul telah di ucapkan.
Hari ini dua insan manusia telah bersatu dalam mahligai rumah tangga yang tidak pernah disangka-sangka akan terjadi. Detik itu juga status yang awalnya berbeda sekarang berubah menjadi status pasangan suami istri, tatapan haru dan bahagia menyelimuti prosesi akad nikah.
Meski awalnya penuh drama namun semuanya dapat terlewati sampai hari pernikahan tiba. Yups Dani dan Shakilla resmi menjadi sepasang suami-istri secara sah.
"Cium cium cium. " Entah siapa yang berteriak, tapi hal ini cukup membuat pasutri baru itu meringis saat semua tamu menyoraki Dani untuk mencium kening Shakilla.
"Emang udah boleh? " Shakilla tersenyum kecut ia malu dengan pertanyaan polos yang diucapkan Dani.
"Mau karate juga udah boleh. " Ujar penghulu dan membuat para tamu undangan tertawa.
Ni orang lagi ngapain sih. Shakilla bingung melihat Dani yang tiba-tiba memegang kepalanya seperti membaca sebuah doa yang ia sendiri tidak tahu doa apa yang sedang Dani bacakan dan Shakilla hanya ikut arahan Mamanya yang menyuruhnya menengadahkan tangan. Selesai dengan doanya Shakilla merasakan bibir Dani mendarat di keningnya.
Shakilla mendongak menatap wajah Dani, pria itu juga balik menatapnya dengan wajah tenangnya tak ada senyuman namun dengan melihatnya siapapun akan merasa tenang, seperti Shakilla.
"Cium tangan gue." Perempuan itu terhenyak, baru beberapa detik Shakilla terpesona sekarang menjadi sangat kesal saat melihat wajah Dani yang kembali tengil.
"Yang lama." Ujar Dani.
"Ini udah lama." Ujar Shakilla yang senyumnya ia paksakan.
"Selamat atas pernikahannya semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warohmah." Bu RT memberi ucapan selamat kepada kedua mempelai.
"Terima kasih Bu." Ucap Shakilla semanis mungkin.
"Secepatnya di kasih momongan, yah. "
"Aamiin. Do'akan Bu, semoga kembar." Siapa yang ngucapin itu? Yang jelas bukan Shakilla tapi Dani.
"Ngebet banget mau punya anak kembar, padahal nikahnya belum satu jam." Celetuk salah satu tamu undangan yang cukup membuat Shakilla emosi.
"Nggak papa Bu, suami saya cepat-cepat mau punya anak kembar kan udah halal juga. Dari pada belum halal tapi udah hamil duluan." Shakilla menggandeng lengan Dani dengan mesra didepan Ibu-Ibu yang memberikan tatapan sinis untuknya.
"Ibu-Ibu silahkan cicipi hidangan yang sudah kami siapkan." Selvi berusaha mengalihkan suasana agar tidak terjadi keributan, ini pesta pernikahan dan ia tidak mau pesta pernikahan anaknya jadi kacau.
"Lo kenapa nggak nyakar mulut Ibu-Ibu lemes itu." Dani angkat suara.
"Yakali gue pakai gaun cantik ngereog disini, kan nggak lucu."
Ekhem
"Kenapa?" Tanya Shakilla saat Dani berdeham dengan keras.
"Lo kalo mau gandeng tangan gue lama-lama juga nggak papa." Shakilla lantas melepaskan gandengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with Crush (On Going)
RandomMenikah dengan orang yang kita cintai adalah keinginan setiap insan manusia. Namun, bagaimana jadinya jika impian itu tidak terwujudkan, sakit ? Tentu saja. Seperti yang dialami oleh Shakilla, pernikahan impiannya dengan sang kekasih kandas begitu s...