MwC 1

315 23 0
                                    

Harap follow sebelum membaca ❤

Follow instagramku yaaa @inung_nungggg (Wajib)

Happy reading semuaaaaa 😊

Seorang wanita bertubuh gemuk sedang duduk di bangku taman, matanya yang indah mengerjap beberapa kali. Ia tersenyum melihat beberapa bunga yang bermekaran indah tertanam dengan rapih.

Dia Shakilla. Lebih lengkapnya Shakilla Nadirah Zahra atau yang lebih akrab dipanggil Shakilla.

Saat ini gadis dengan dress selutut berwarna merah muda itu sedang duduk menunggu seseorang, Shakilla sudah berdandan secantik mungkin, rambutnya sengaja ia gerai. Terlihat sangat cantik.

"Ben, kemana sih. " Shakilla menatap jam yang melingkar di pergelangannya. Sudah menunjukkan jam satu siang, tapi Ben-Pacar-Shakilla tak kunjung datang.

"Apa dia ada meeting lagi ?" Ucap Shakilla sambil menunggu kedatangan Ben.

Tiba-tiba, seseorang menuntup kedua matanya hal itu membuat Shakilla terkejut.

"Ben, ini pasti kamu kan ?"

"Sayang, kok kamu tahu sih itu aku." Ben menjauhkan tangannya.

"Bau parfum kamu. " Ben mencubit gemas pipi Shakilla.

"Sayang aku tau banget. Oh iya, kamu udah lama disini ?" Tanya Ben.

"Enggak juga sih ini aku baru aja dateng. " Shakilla berbohong, padahal sudah dua jam lamanya ia menunggu kedatangan Ben.

"Kamu, dandan se-cantik ini mau kemana ?" Shakilla berdecak malas. Pasti laki-laki itu lupa dengan janjinya.

"Kamu lupa sayang. Katanya kamu mau ngajakin aku makan siang, makanya aku dandan se-cantik ini demi kamu. Biar kamu nggak malu kalo ngajak aku jalan." Ucapan Shakilla membuat Ben menepuk dahinya.

"Astaga sayang, maaf aku lupa. " Shakilla melipat tangannya di dada.

"Tuh, kan. Aku bilang juga apa. " Ben gelagapan.

"Maaf sayang, aku beneran lupa sama janji aku. Kalo gitu, sekarang kita ke restoran. Hari ini, kita  lunch makanan kesukaan kamu. "

"Beneran nih ?" Ucap Shakilla dengan ragu.

"Iya sayang, apa sih yang enggak buat kamu" Ben mengecup pipi Shakilla.

"Yaudah kalo gitu, sekarang kita berangkat." Ujar Shakilla.

"Let's go !" Keduanya berjalan menuju mobil. Saat membuka pintu, Shakilla dikejutkan dengan kehadiran Devo-Sekretaris Ben.

"Dia ngapain ada disini sayang ?" Tanya Shakilla.

"Jadi begini sayang, bolehkan. Kalo Devo lunch bareng kita ? Sekalian aja karena Devo juga mau makan di restoran yang mau kita datangi. Nggak apa-apa kan ?" Meskipun sedikit kesal, tapi Shakilla tetap mengangguk.

"Tapi aku nggak mau duduk dibelakang." Devo yang mengerti hal itu pun langsung turun dari mobil, dan pindah ke tempat duduk kebelakang.

"Pasang seatbelt-nya dulu. " Dengan telaten Ben memasangkan seatbelt pada Shakilla.

"Jalan Pak. " Keduanya tersentak saat suara Devo menghancurkan moment mereka berdua.

Dasar pengganggu Ujar Shakilla dalam hatinya.

*******

Saat sampai di restoran, mereka bertiga langsung saja duduk. Iya, bertiga. Karena Ben yang meminta agar Devo tidak usah pisah dari mereka. Jujur saja hal itu membuat Shakilla cemberut, momentnya dengan Ben harus rusak karena Devo yang ada di tengah mereka.

Married with Crush (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang