12. Teddy bear

86 52 9
                                    

🎶 Ride it by Jay Sean

=°=°=°=

"Tu-tuan Zhou?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tu-tuan Zhou?"

"Selamat ulang tahun, Binar." Zhou tersenyum begitu manis seraya menunjukkan boneka beruang di pangkuannya. Boneka itu belum ia serahkan pada Binar pasalnya keadaan Binar yang saat ini begitu kotor dan bau amis.

Binar sendiri hanya mematung, masih tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kedatangan sang tuan ke rumahnya benar-benar di luar dugaan. Bahkan tuannya membawakan boneka beruang sebagai hadiah. Ia bingung harus bereaksi seperti apa untuk menyambutnya.

Sepupu dan kedua temannya menatap Zhou penuh tanya. Menerka-nerka siapakah sosok Zhou. Dan kenapa Binar memanggilnya tuan. Sementara itu Agas sendiri hanya membisu dengan rautnya yang tak bersahabat. Jelas sekali bahwa ia tak menyukai kehadiran Zhou.

"Kenapa anda bisa ke sini, tuan?" Apa yang menjadi rasa penasarannya ia tanyakan.

"Untuk ikut merayakan ulang tahun kamu." Jawab Zhou masih dengan senyum manisnya. Ia tak berpaling sedikit pun dari Binar.

"Tapi bukannya anda sibuk, tuan?" Binar tahu bahwa sang tuan memiliki jadwal yang padat. Belum lagi permasalahan di gudang yang belum selesai. Maka kedatangan sang tuan ke tempat ini benar-benar diluar dugaannya.

"Untuk hari ini saya sengaja meliburkan diri supaya bisa hadir di pesta ulang tahun kamu." Jawabnya dengan sorot mata yang begitu hangat. Tatapannya yang kemudian beralih, melirik kecil ke orang-orang di belakang Binar. Tiba saat tatapannya berhenti di Agas dan Zhou melemparkan senyum sinis padanya.

"Kenapa? Kamu tidak suka dengan kehadiran saya?" Zhou yang kembali memandangi Binar dengan rautnya yang berubah sendu. Tentu ia merasa begitu sedih jika Binar tak menyukai kedatangannya.

"Ah, ti-tidak tuan. Bukan seperti itu. Saya hanya bertanya saja. Justru saya senang anda bisa hadir di sini."

Senyum palsu yang mengembang dan Binar berbohong dengan perkataannya. Sejujurnya ia tak menyukai keberadaan sang tuan. Bukannya apa. Waktu libur yang ia dapat ini tadinya akan ia manfaatkan untuk menenangkan diri dari sang tuan. Namun siapa sangka tuannya itu justru membuntutinya. Hadir dalam acara yang keluarganya adakan.

"Sepertinya kamu memang tidak mengharapkan kehadiran saya." Zhou tersenyum kecut. Raut penuh kebohongan itu begitu melukai hatinya.

"Ah, tidak tuan." Binar kembali mengelak. Ia menggeleng ribut —membantah tuduhannya. Sebelum Zhou semakin tersinggung Binar pun menyuruhnya untuk duduk.

"Silahkan, tuan." Sebuah kursi yang ia tarik untuk ditempati sang tuan. Dan Binar kembali menyunggingkan senyum palsunya. Zhou mengangguk kecil seraya menyimpan boneka besar itu di salah kursi kosong di sampingnya.

Be your priority | Obsession; Love and hate (New story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang