🎶 Manele on streets (Romanian Remix) by doja cat & Serena
=°=°=°=
Tepat pukul sepuluh malam dan Binar baru sampai di kamarnya untuk beristirahat. Bukan. Bukan kamar rumahnya melainkan kamar sebuah hotel. Selain mendapat hadiah uang tunai, rupanya para pemenang dari kontes parfum itu juga mendapatkan kesempatan untuk menginap di hotel ini.
Kesempatan yang tentu membuatnya begitu senang. Kapan lagi dirinya bisa menginap di hotel mewah seperti ini tanpa harus mengeluarkan biaya sepeserpun. Jika waktu itu Clara tidak mengajaknya menjadi model mungkin dirinya tidak akan pernah merasakan kemewahan hotel ini. Ah, sepertinya ia harus berterimakasih pada Clara.
Sayangnya kondisi kesehatannya yang kurang baik membuatnya tidak bisa menikmati hadiah yang didapatkannya ini dengan tenang. Binar tak hentinya meringis kecil memegangi kepalanya yang sedari tadi berdenyut-denyut. Pandangannya yang juga mengabur lantas membuatnya berkali-kali harus menggelengkan kepala untuk sekedar memfokuskan pandangan. Rasa pusing yang tak tertahan itu akhirnya membuatnya terbaring di tempat tidur.
Wignya yang ia lepas. Binar kemudian merubah posisi tidurnya - menyamping menghadap ke jendela. Matanya yang tadi akan terpejam sayang sekali harus kembali terjaga tatkala deringan bel terdengar. Dengan terpaksa ia pun bangkit dari tempat tidur lalu melangkah menuju pintu.
"Selamat malam, nona." Senyuman ramah nan penuh kehangatan menyambutnya tatkala dirinya membuka daun pintu. Rupanya yang datang itu staff hotel.
"Ya, selamat malam," Binar menatap wanita itu dengan dahi berkerut. Ringisan kecil yang berusaha ia tahan dan ia mengalihkan pandangannya menatap dua staff lainnya di belakang wanita itu. Masing-masing dari mereka membawa barang bawaan.
"Kami dari pelayanan hotel. Maksud kedatangan kami tak lain untuk membantu menyiapkan keperluan anda malam ini, nona. Supaya anda bisa beristirahat dengan nyaman di hotel kami." Terang wanita itu masih dengan senyum hangatnya.
"Tapi saya tidak memesan-"
"Ini merupakan hadiah lain yang disiapkan shan de cologne untuk para pemenang. Kami harap anda menerima pelayanan kami ini, nona." Jelas wanita itu memotong ucapannya. Lantas Binar pun ber'oh' kecil.
Tanpa ada rasa curiga Binar pun membiarkan mereka masuk. Ia berdiri di dekat sofa menonton para staff itu yang mulai sibuk dengan tugasnya. Pandangannya kemudian beralih pada lilin aroma yang diletakan di meja. Semerbak yang begitu menyegarkan yang hinggap di indera penciumannya. Aroma itu aroma yang setidaknya bisa menghilangkan rasa pening di kepalanya. Lantas ia pun kembali menghirupnya dengan tenang.
"Saya harus mandi di jam segini?" Matanya membulat tatkala wanita itu mempersilakannya untuk mandi. Wanita itu mengatakan bahwa air di bathtub sudah penuh dan Binar tinggal berendam saja di sana.
"Supaya tubuh anda nyaman nona dan anda bisa tidur dengan nyenyak. Lagi pula ini air hangat." Wanita itu kembali tersenyum seraya meyakinkan Binar untuk mandi agar tubuhnya tidak terasa lengket. Bathrobe dan baju ganti pun ia serahkan.
"Kalau begitu kami pamit pergi. Selamat malam, nona. Selamat menikmati malam anda." Tutur wanita itu kemudian menunduk sopan padanya. Dua orang rekannya lantas melakukan hal yang sama. Setelah itu mereka pun benar-benar enyah dari hadapannya.
Binar yang ditinggalkan lantas menunduk, menatap bathrobe serta pakaian ganti di tangannya itu. Setelah menimang-nimang cukup lama akhirnya ia pun memutuskan untuk mandi. Toh semuanya sudah terlanjur disiapkan. Dan air di bathtub itu sayang jika dibuang begitu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
Be your priority | Obsession; Love and hate (New story)
FanficManusia memang selalu memiliki apa yang ingin mereka lindungi. Seperti harta, tahta, atau orang yang mereka sayangi. Bukan hal yang salah jika mereka ingin melindungi apa yang telah mereka dapatkan dari hasil jerih payahnya sendiri, menjauhkannya da...