🎶 I'm yours by Isabel LaRosa
=°=°=°=
-2020-
...12 panggilan tak terjawab
20.40Tn. Zhou🖕
20.41Dimana?
Kenapa belum pulang?
20.48
Oh jadi gak mau jawab
Ya sudah siap-siap saja 😏
~
"Si Zhou Zhou jari tengah ini siapa sih? Berisik banget." Gumam si pemuda jangkung seraya mengernyitkan keningnya menatap bingung notifikasi pesan yang berkali-kali muncul di ponsel milik temannya. Sementara itu si pemiliknya sendiri tengah berada jauh di arena balap. Ia tidak mengetahui adanya pesan tersebut.
Pandangan yang begitu tajam nan penuh kefokusan menatap jalanan panjang di depannya. Dari balik helmnya itu-Binar, melirik sejenak lawan balapnya dengan tatapan memicing tajam. Sungguh mengejutkan rupanya orang itu juga tengah menatap dirinya.
Keduanya pun beradu pandang dalam hening. Tatapan dari masing-masing yang begitu sengit. Kesengitan yang terpancar dari sorot keduanya menggambarkan kemenangan yang tak sabar mereka raih. Tak mempedulikan dinginnya angin malam yang terasa menusuk hingga ke kulit, keduanya siap melajukan motornya membelah jalanan di malam ini.
"Cih! Liat aja! Gue yang bakal menang!" Pria berjaket kulit itu berdecih, tak hentinya tersenyum miring meremehkan lawannya saat ini. Senyuman yang juga penuh dengan kelicikan jikalau dilihat lebih teliti lagi. Ia begitu percaya diri akan kemenangannya.
Adrian- dirinya tidak tahu bahwa orang yang menjadi lawannya adalah seorang perempuan. Jika dirinya tahu akan hal tersebut, ia mungkin tak akan mau terjun ke balapan kali ini. Dulu ia pernah bilang bahwa lawan perempuan bukanlah lawan yang yang sepadan untuknya. Maka dari itu ia selalu menolak jika lawannya perempuan. Namun berbeda untuk kali ini. Ia yang tidak diberitahu mengenai kebenaran lawannya terlanjur terjun ke balapan. Adrian terkelabui oleh penampilan gadis itu.
Binar atau lebih dikenal dengan nama Surya ketika di arena balap, hanya membalas senyuman remeh yang diberikan oleh Adrian dengan raut wajahnya yang begitu tenang. Hal tersebut mampu membuat Adrian semakin berdecih saja karenanya. Pasalnya melihat sang lawan yang tak gentar karenanya, cukup membuat Adrian kesal.
Binar yang begitu percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya mengingat dunia balap bukan hal yang asing lagi baginya. Hal itulah yang membuat dirinya tak takut dihadapkan dengan lawan seperti Adrian.
Ia yakin bisa mengalahkan pria angkuh itu dalam putaran malam ini.
Setelah membalas lirikan sinis yang dilemparkan Adrian, Binar kembali meluruskan pandangannya ke depan. Gadis berjaket putih itu berkali-kali menarik gas motornya membuat suara yang cukup nyaring pun terdengar. Hal yang sama juga dilakukan oleh Adrian. Keduanya semakin fokus saja bersiap melaju di arena balap.
Penonton yang didominasi anak muda tak hentinya berteriak histeris menyuarakan nama pihak yang didukung masing-masing. Surya, nama itu lebih unggul diteriakkan dibanding dengan nama Adrian.
Pendukung Surya bisa dibilang banyak. Maka dari itu pantas jika suaranya begitu unggul diteriakkan.
Istilahnya ' Siapa sih yang gak tahu cabe rawit sirkuit '

KAMU SEDANG MEMBACA
Be your priority | Obsession; Love and hate (New story)
FanficManusia memang selalu memiliki apa yang ingin mereka lindungi. Seperti harta, tahta, atau orang yang mereka sayangi. Bukan hal yang salah jika mereka ingin melindungi apa yang telah mereka dapatkan dari hasil jerih payahnya sendiri, menjauhkannya da...