GARDA hanya bisa diam melihat foto editannya terpajang di sepanjang dinding mading sekolah dan sedang dicopot oleh beberapa siswa mading. Beberapa orang nampak melihatnya dengan tatapan tak percaya, bahkan beberapa di antaranya ada yang menunjukkan rasa tidak suka. Bagaimana pihak sekolah bisa kecolongan seperti ini? Apa bukti cctv tidak membuat pihak sekolah segera mengambil tindakan?
Garda memilih untuk menenangkan diri di roof top. Ini adalah satu-satunya tempat yang membuatnya merasa nyaman saat berada di sekolah. Bermodalkan sofa panjang butut yang sengaja ia simpan tepat di tepi bibir roof top, Garda selalu merasa tenang berbaring di sini tanpa harus diketahui banyak orang.
"Lo punya foto ini dari siapa?"
Fika menepis anak rambut yang menghalangi pandangannya, "Gue nanya sama lo, itu lo sama siapa? Sopan banget kelakuan lo disitu."
"Lo percaya kalo ini gue?"
"Makanya gue nanya sama lo, gue mau memperjelas semuanya. Selama ini gue di hantuin sama rasa penasaran. Itu beneran lo atau bukan?!" Fika berkata penuh penekanan. "Oh ... atau jangan-jangan itu lo sama Zara, ya? Jadi, selain benalu sekolah, ternyata dia juga benalu di club malam, ya? Saking kurang mampu, dia kerja di sana juga apa gimana?"
Garda berbaring terlentang berhadapan langsung dengan hamparan langit. Garda menikmati sensasi semilir angin yang berhembus membelai pipinya, datangnya angin selalu sukses membuatnya merasa tenang.
"Lo gue cariin ke mana-mana tahunya ada di sini."
Tidak kunjung mendapat respon dari Garda membuat Ziko berdecak pelan. Namun, Ziko mengerti, kali ini Garda pasti sedang memikirkan perihal fotonya yang tersebar legal di mading sekolah. Sebenarnya Ziko pun ikut geram akan perilaku orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu, bahkan rasanya ia ingin menghantamkan balok ke setiap wajah pelaku.
Ziko mengambil posisi duduk bersandar pada tubuh sofa, kakinya sengaja ia luruskan guna menghilangkan penat akibat berlari menaiki tangga.
"Da, gue udah ngomong dari awal sama lo. Kalo lo berani ngeganggu aktivitasnya si Leon sama temen-temennya, lo pasti bakal kena getah. Liat sekarang, foto editan lo udah ke sebar, kan? Kalo udah gini lo mau ngapain?"
"Kalo cuma mau bahas itu doang, mending lo pergi dari sini."
Ziko berdecak. "Lo susah banget dibilangin. Sekali-kali gak usah lah lo ngorbanin diri sendiri buat si Ghea. Lo gak lupa kan kalo sekolah kita peraturannya keras banget, so foto lo itu bisa dibuat kasus, Da! Kemungkinan besar lo bisa dikeluarin dari sekolah kalo lo gak buru-buru speak up sama ngejelasin di depan dewan guru."
"Liat sekarang, foto editan lo udah nyebar ke mana-mana. Dewasa dikit lah, Da. Jangan sampe karna embel-embel cinta buat lo berubah jadi orang tolol. Di sekolah ini kita dipaksa buat egois, dipaksa mikirin diri sendiri. Jangan karna ngerasa peduli, lo sampe rela mempertaruhkan posisi lo sebagai murid Bhayangkara. Lo mau didepak dari sekolah ini karena foto itu?"
Garda membuka matanya, kemudian merubah posisinya menjadi duduk.
"Sebelum didepak gue juga pasti bakal diminta konfirmasi dulu soal pro atau enggaknya foto itu."
Suara derik pintu tua terdengar, Garda dan Ziko sama-sama menoleh ke arah sumber suara. Setelah mengetahui siapa pelaku dari pemicu timbulnya suara derik itu, Ziko tidak dapat menyembunyikan rasa kesalnya lagi.
Ghea terkejut begitu mendapati Garda tidak sendirian di sini. Ghea memang tahu, jika Garda tidak ia temukan dilingkungan sekolah, pasti Garda sedang berada di tempat ini. Ghea dan Garda sudah terbiasa mampir ke roof top sekolah sekedar menghilangkan penat akibat aktivitas belajar mereka. Bahkan, Garda sengaja merekomendasikan roof top sebagai tempat pelarian Ghea jika Leon dan teman-temannya mencarinya ketika hendak menghibur diri mereka dengan melakukan perundungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ANGKA DAN EKSPEKTASI [BELUM END-TAHAP REVISI]
JugendliteraturAwalnya, Fika kira hidupnya hanya akan dihabiskan untuk memenuhi seluruh ekspektasi ayahnya yang menginginkan Fika untuk meraih angka-angka favoritnya. Namun, pasca masuknya nomor asing yang tidak Fika ketahui, hidupnya perlahan-lahan mulai berubah...