[BOOK 4] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali. [ON GOING]

Bab 1885-1887

Bab 1885: Bertarung

Sayang Kamu bukan penduduk lokal jadi kamu tidak bisa menyewa tokoku. Sayang sekali," kata Alice dengan menyesal.

"Mengapa? Bagaimana prosedur untuk menyewa atau membeli toko? Tidak bisakah kita menjalani prosedurnya saja?" Qiao Mei bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Sayang, begini saja. Pertama-tama, Anda harus menyiapkan uangnya. Kedua, Anda harus memiliki daftar rumah tangga di sini. Jika Anda tidak memiliki daftar rumah tangga di Negara M, Anda tidak dapat membeli tanah di sini, Anda tidak dapat membeli real estate, dan Anda bahkan tidak dapat menyewa semua ini," kata Alice.

Sangat mustahil bagi mereka untuk mengubah daftar rumah tangganya. Qiao Mei masih berpikir bahwa dia bisa mengambil alih sebuah toko kecil di sini untuk mendapatkan uang secara perlahan, tetapi aturan transaksi ini benar-benar membuatnya bingung.

"Alice, bisakah kamu membuatkan kami kentang goreng atau ayam goreng? Aku masih punya banyak pertanyaan untuk ditanyakan padamu. Saya pikir saya mungkin perlu duduk di sini sepanjang sore," kata Qiao Mei meminta maaf.

"Tidak apa-apa. Anda bisa duduk di sini selama yang Anda mau. Saya hanyalah seorang wanita tua yang kesepian. Anak saya bekerja di tempat lain dan jarang kembali. Ada juga sangat sedikit orang yang datang ke toko saya. Saya sangat senang Anda bisa menemani saya," kata Alice.

Alice lebih tua dan gerakannya sedikit lambat saat dia membuat makanan ringan. Qiao Mei dan Xia He tidak ada pekerjaan lain di sore hari, jadi mereka tidak terburu-buru dan tidak membuat Alice terburu-buru.

"Kalian berdua sangat cantik. Saat aku masih muda, aku ingin mempunyai anak perempuan yang lucu, yang terlihat secantik kamu. Bocahku itu tidak tampan sama sekali," kata Alice.

"Lalu kenapa kamu tidak punya anak lagi?" Xia He bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Huh... kesehatanku tidak baik. Terlebih lagi, saat itu, kami sedang tidak melakukannya dengan baik. Saya bahkan harus meminjam susu bubuk untuk memberi makan anak saya. Namun belakangan, suami saya bertemu dengan seorang dermawan yang banyak membantu kami. Berkat dia, saya dan putra saya dapat menjalani kehidupan kami saat ini," kata Alice.

"Alice, jika kita ingin membeli mobil, apakah kita juga akan dibatasi oleh masalah daftar rumah tangga?" Qiao Mei bertanya tiba-tiba.

"Tidak, tidak akan, tetapi Anda hanya dapat membeli satu mobil. Jika Anda ingin membeli lebih banyak, Anda harus mendaftar ke pemerintah. Pada saat itu, mereka akan tetap menanyakan daftar rumah tangga Anda. Itu akan sangat merepotkanmu." Alice sedikit mengernyit, lalu dia berkata dengan suara rendah, "Tapi selama kamu punya uang, kamu bisa melakukan apa saja. Di sini, uang berbicara."

Xia He sedikit menundukkan kepalanya. Jika mereka berada di ibu kota sekarang, dia pasti akan mengeluarkan sejumlah besar uang dan dengan senang hati memamerkannya kepada Alice. Sekarang, dia hanyalah seorang miskin. Dia bahkan tidak punya uang untuk makan tiga kali sehari di luar, apalagi membeli mobil.

Qiao Mei hendak mengajukan lebih banyak pertanyaan ketika dia tiba-tiba mendengar jeritan dan suara perkelahian datang dari suatu tempat di jalan. Dari volume suaranya, pertarungan sepertinya sudah dekat.

Xia He buru-buru menarik Qiao Mei ke dinding dan melindungi Qiao Mei di belakangnya. Alice dengan cepat menutup jendela dan menggunakan meja untuk memblokir pintu. Dia mengeluarkan pistol dari laci dan berkata, "Kalian berdua, sembunyi! Jangan keluar! Ini sangat berbahaya! "

Qiao Mei dan Xia He semakin mengagumi Alice sekarang. Mereka tidak menyangka Alice tahu cara menggunakan senjata!

Tak lama kemudian, sekelompok orang muncul di jalan. Beberapa dari mereka saling memukul dengan tongkat baseball, sementara yang lain bahkan memegang botol bir dan pisau di tangan. Mereka berjuang untuk membunuh dan darah berceceran di jendela kaca. Itu adalah pemandangan yang mengejutkan, tapi Alice dan Xia He tetap tenang. Qiao Mei hanya berjongkok di sudut dengan patuh dan tidak mengeluarkan suara apa pun.