[BOOK 4] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali. [ON GOING]

Bab 2233-2235

Bab 2233: Meminjam Uang

Desainer itu tertegun sejenak. Ini adalah pertama kalinya dia melihat teman wanita Daniel berinisiatif menawarkan pembayaran. Dulu, wanita-wanita yang dibawa Daniel akan meminta Daniel untuk membelikan mereka banyak pakaian, berharap mereka bisa membeli seluruh tokonya. Dia tersenyum dan berkata, "Tuan Daniel akan membayar tagihannya. Nona, jangan khawatir."

"Saya harus membayar gaun yang saya suka. Katakan saja berapa harganya," kata Qiao Mei tegas.

Desainer itu ragu sejenak. Biaya pembuatan gaun ini sangat tinggi. Dia sudah harus menagih pelanggan VIP seperti Jessica sebesar 120.000 dolar. Dia berkata dengan ragu-ragu, "Biaya setrika, transportasi, dan produksi totalnya mencapai 130.000 dolar."

Jumlah 130.000 dolar itu cukup untuk membeli dua rumah seluas lebih dari 100 meter persegi di pusat kota Sky City. Ini adalah jumlah yang tidak akan pernah bisa diperoleh keluarga biasa seumur hidup mereka. Dia adalah seorang perancang busana dan dia memiliki selera yang bagus dalam memilih pakaian. Sekali lihat, dia bisa tahu bahwa pakaian Qiao Mei berasal dari merek-merek generik yang tersedia di mal. Seluruh set itu mungkin harganya bahkan tidak sampai 100 dolar.

Selain lebih teliti dalam memilih perhiasannya, Qiao Mei hanya perlu pakaian yang nyaman. Ini bukanlah kota yang damai. Jika dia berpakaian seperti orang kaya, dia akan menjadi incaran. Dia suka menggesek kartunya, tetapi dia tidak memiliki batas pengeluaran yang tinggi, hanya sekitar 50.000 dolar. Jumlah ini jelas cukup untuk pengeluaran sehari-harinya. Dia hanya tidak menyangka akan membeli barang-barang mewah hari ini.

"Maafkan saya. Saya datang ke sini terburu-buru hari ini. Mohon tunggu saya." Qiao Mei berlari ke kamar Xia Zhe di sebelah sambil masih mengenakan gaun itu dan mengetuk pintu.

Xia Zhe membuka pintu dan tercengang saat melihatnya mengenakan pakaian itu. Dia belum pernah melihat Qiao Mei berpakaian seperti ini dan dia tampak secantik peri.

"Tuan Fang, apakah Anda punya uang? Pinjamkan saya 100.000 dolar. Saya ingin membeli gaun ini," kata Qiao Mei kepada Xia Zhe dalam dialek ibu kota.

Melihat Qiao Mei hendak mengatakan sesuatu lagi, dia segera memiringkan tubuhnya ke samping untuk mempersilakan Xia Zhe masuk. Qiao Mei langsung melihat enam pengawal berdiri di dalam ruangan. Mereka hampir memenuhi seluruh ruangan dan membuatnya seolah-olah tidak ada cukup udara di dalamnya.

"Mengapa ada begitu banyak orang? Apakah mereka selalu berada di samping Anda setiap hari?" Qiao Mei bertanya dengan heran.

"Sebelumnya jumlah mereka tidak begitu banyak, tetapi karena pesta yang akan datang, mereka menambah jumlah orang karena mereka khawatir saya akan melarikan diri." Setelah mengatakan itu, Xia Zhe mengeluarkan kartunya dari tasnya. Tidak ada batasan pengeluaran pada kartu ini, jadi Qiao Mei dapat membeli apa pun yang diinginkannya.

"Saya tidak akan menghabiskan uang dengan sia-sia. Saya akan membayar Anda setelah saya kembali ke tempat saya sendiri. Biarkan saya menulis surat utang untuk Anda." Qiao Mei pergi ke mejanya dan mengambil pulpen serta kertas untuk menulis beberapa kata di selembar kertas. Para pengawal itu hanya mengerti bahasa setempat dan sama sekali tidak bisa membaca tulisan tangan Qiao Mei.

"Apa yang kau cari? Datang dan temui aku jam 1 pagi." Qiao Mei meletakkan catatan itu di tangan Xia Zhe. Setelah melihatnya, Xia Zhe melemparkannya dengan santai ke perapian yang menyala. "Karena kita berasal dari kampung halaman yang sama, tidak perlu ada surat utang untuk sejumlah kecil uang ini. Anggap saja ini sebagai hadiah dariku untukmu."

Bahkan jika orang-orang ini tidak mengerti apa yang mereka katakan, pasti masih ada orang yang bisa mengenali kata-kata di kertas itu. Dia tidak bisa meninggalkan jejak apa pun. Xia Zhe berdiri di depan mejanya dan diam-diam menunjuk beberapa kata di dokumen itu. Qiao Mei langsung mengerti apa yang dimaksud Xia Zhe.