[BOOK 4] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali. [ON GOING]

Bab 2107-2109

Bab 2107: Memutuskan Perjanjian Pernikahan

Tidak lama kemudian, semua orang pulang kerja dan kembali. Setelah makan malam, seluruh keluarga berkumpul di ruang tamu untuk membahas masalah pernikahan Xia Yuan. Mereka semua menatap Xia Yuan dengan rasa ingin tahu. Semua orang sangat khawatir tentang fakta bahwa dia sudah bertemu dengan seorang gadis yang disukainya.

"Sebenarnya, kami berdua bahkan belum membicarakan tentang pernikahan. Namanya Zhou Xi dan dia teman sekelasku di universitas. Dia bekerja di bank sekarang dan dia berasal dari keluarga biasa. Kedua orangtuanya adalah karyawan bank," kata Xia Yuan lembut.

"Itu tidak terlalu buruk. Yang terpenting adalah kamu menyukainya. Apakah kamu sudah menyatakan perasaanmu padanya? Kapan kamu akan membawanya kembali untuk kita lihat? Ayo cepat selesaikan pengaturan pernikahan! Yang terbaik adalah jika kamu bisa menikah dalam tiga bulan ke depan!" kata Xia You dengan gembira.

"Hentikan! Adikmu bahkan belum mengatakan apa pun!" kata Lu Huai tanpa daya sambil memegang Xia You yang bersemangat.

"Tidak bisakah kamu melihat betapa cemasnya aku? "Sangat jarang mendengar Xia Yuan bertemu dengan seseorang yang disukainya. Aku benar-benar terlalu bersemangat! Aku selalu ingin Xia Yuan menikah dan punya anak secepatnya!" kata Xia You.

"Nak, jika kamu benar-benar menyukainya, pikirkanlah apakah kamu ingin menikahinya. Kita bisa mengusulkan pernikahan kepada keluarganya terlebih dahulu. Mengenai upacara pernikahan, kita bisa membicarakannya nanti. Kita semua sudah mendengar tentang apa yang terjadi di tempat kerjamu. Ini adalah solusi tercepat dan terbaik untuk masalah ini saat ini," kata Liu Fen.

Setelah merenung cukup lama, Xia Yuan menatap semua orang dan berkata dengan serius, "Maaf, aku tidak bisa melakukannya dengan cara ini. Aku tidak ingin memaksa Zhou Xi untuk membuat keputusan ini. Dia mungkin belum siap untuk menikah denganku. Mengenai pengaturan pernikahan yang telah disetujui Kakek, dalam skenario terburuk, aku akan pergi menemui keluarga itu dan memutuskannya sendiri! Aku yakin mereka akan mengerti alasanku melakukannya!"

Baik Qiao Mei maupun Xia Wen menatap Xia Yuan dengan setuju. Cara dia menangani masalah ini lugas dan bertanggung jawab. Begitulah seharusnya seorang pria bersikap.

"Baiklah, semuanya. Kalian bisa santai. Sekarang aku sudah tahu apa yang terjadi. Aku akan pergi dan berbicara dengan Kakek tentang masalah kalian," kata Xia Wen sambil tersenyum.

"Mungkin aku harus pergi saja. Kakek pasti akan marah besar," kata Xia Yu mengerutkan kening dan takut. Bagaimanapun, ini adalah masalah keluarga putra kedua keluarga Xia dan mereka seharusnya tidak membiarkan Xia Wen ikut campur.

"Aku akan membawa Xia Sun bersamaku. Kakek akan lebih senang saat melihat bayi itu. Kalian juga harus membawa anak kalian untuk bertemu Kakek. Sudah memutuskan namanya?" tanya Xia Wen.

"Ya. Xia Xue," kata Xia Yu.

Xia Yao menelepon ke rumah untuk memberi tahu mereka tentang nama ini. Dia sudah memikirkan banyak nama, tetapi tidak ada yang memuaskan. Anak ini lahir di hari bersalju, jadi Xia Xue sepertinya nama yang paling cocok! Nama itu juga mudah diingat! Nama panggilan anak itu bisa jadi Kepingan Salju.

Xia Jun bukanlah orang yang keras kepala yang akan mengorbankan kebahagiaan Xia Yuan demi reputasinya sendiri. Dia secara pribadi menelepon keluarga Luo untuk menjelaskan masalah itu kepada mereka dan keluarga Luo menyatakan bahwa mereka dapat memahami alasan keluarga Xia melakukan ini. Namun, Luo Zhen tidak ingin membiarkan Xia Yuan pergi begitu saja.

"Kakek! Bagaimana Anda bisa menyetujui permintaan keluarga Xia! Semua orang tahu tentang Xia Yuan dan saya! Sekarang keluarga Xia tidak ingin melanjutkan pernikahan, bagaimana saya bisa menghadapi orang-orang di luar! Bagaimana saya bisa terus tinggal di ibu kota!" kata Luo Zhen dengan marah.