[BOOK 4] Setelah Transmigrasi, Istri Gemuk Kembali. [ON GOING]

Bab 2209-2211

Bab 2209: Cinta Pada Pandangan Pertama

Ketika mereka tiba di peternakan, Qiao Mei melihat pemandangan yang luar biasa saat dia masuk. Gao Long memeluk Xia Wan dan mereka menunggang kuda bersama!

"Um... apakah aku datang di waktu yang salah..." Qiao Mei bergumam pelan.

"Nona Park Wan dan Tuan Muda Gao Long sangat cocok. Mereka berdua seperti teman lama saat pertama kali bertemu," kata Gao He.

Qiao Mei tidak dapat memproses informasi ini sejenak. Dia perlu memikirkan cara untuk pulang dan menjawab Bibi Mertua Kedua dan Xia Jun.

Karena pekerjaan Xia Zhe di sini, Xia Wan harus menggunakan nama samaran, seperti yang dilakukan Xia He. Mereka juga telah mengganti orang yang bertanggung jawab atas peternakan dari Xia He menjadi Xia Wan. Qiao Mei tidak tahu bagaimana Xia Wan dan Gao Long berakhir bersama, tetapi perbedaan usia di antara mereka berdua sebenarnya tidak terlalu besar dan mereka dapat dianggap sebagai pasangan yang cocok.

"Mei Mei!" seru Xia Wan.

Ketika Gao Long melihat Qiao Mei, dia menunggang kudanya perlahan mendekat. Setelah Xia Wan turun dari kuda, dia segera berlari ke arah Qiao Mei dan memeluknya, sambil berkata dengan gembira, "Kapan kamu tiba? Kupikir Kakak Pertama bilang kamu baru akan tiba besok!"

"Aku mengganti penerbanganku. Kakak Pertama memberi tahu Kepala Pelayan Xu secara langsung tentang masalah ini. Dia mungkin tidak memberitahumu karena itu sangat mendadak," kata Qiao Mei.

"Tetangga di kota kecil tahu kamu akan kembali. Semua orang telah mengirim hadiah. Beberapa hadiah adalah makanan, jadi kami akan menggunakannya untuk membuat makan malam untukmu malam ini. Hadiah lainnya ada di kamarmu," kata Gao Long.

Gao Long telah membeli semua tanah yang tersedia di sekitar pertanian dan membangun vila yang sama persis di sebelah vila Qiao Mei.

Qiao Mei berdiri di depan kedua vila itu dan merasa sedikit terkejut. Dia tidak mengerti mengapa bahkan batu bata dan ubin di luarnya berwarna sama dan detailnya persis sama, hingga penempatan nomor rumah.

"Saat itu, aku juga merasa aneh, tetapi dia bilang itu untuk keseragaman estetika. Aku masih merasa aneh juga. Namun, dialah tukang bangunannya, jadi aku tidak keberatan," bisik Xia Wan sambil bersandar di bahu Qiao Mei.

"Huh... Aku baik-baik saja. Hanya saja, itu terlalu berdampak secara visual," kata Qiao Mei.

Qiao Mei membawakan Xia Wan banyak makanan yang hanya tersedia di negara asal mereka. Semuanya enak di Negara M, kecuali makanan. Orang-orang di Negara M menyukai makanan manis dan menambahkan gula ke semua yang mereka makan, tetapi berbeda di ibu kota. Orang-orang di ibu kota lebih menyukai makanan gurih.

"Aku sudah lama kangen makanan dari rumah! Kau sangat mengenalku!" kata Xia Wan dengan gembira.

"Luo Yu dan yang lainnya tidak bisa ikut dalam penerbangan yang sama denganku. Aku sudah meminta mereka untuk membawa makanan juga. Kau akan bisa makan sepuasnya!" kata Qiao Mei.

Qiao Mei melihat-lihat perabotan di rumah itu. Kelihatannya sama persis seperti saat dia pergi. Tidak ada yang tersentuh sama sekali dan tidak ada jejak Xia Wan dan putrinya yang tinggal di sana. Putri Xia Wan awalnya bernama Chen Nian. Setelah Xia Wan bercerai, dia mengganti nama belakangnya dan menyebut dirinya Xia Nian. Setelah dia datang ke Negara M, namanya tentu saja "Pu Nian".

"Di mana Xiao Nian? Kapan dia kembali? Di mana kamu tinggal?" tanya Qiao Mei.

"Xiao Nian sekarang belajar di sini dan dia tidak bisa mengikuti langkahnya. Lagipula, dia tidak begitu paham bahasanya. Namun, dia anak yang pekerja keras dan Gao Long juga membantunya mengerjakan pekerjaan rumahnya. Aku yakin dia akan segera bisa mengejar ketertinggalannya dengan teman-teman sekelasnya," kata Xia Wan.