22. Tinggal Bersama

1.3K 297 9
                                    







"Ellaine?" Kylian mengerutkan keningnya saat ia melihat Ellaine duduk di depannya. Pria itu saat ini sdang bekerja di L bar.

"Berikan aku minuman." Ellaine bersuara datar.

Kylian menebak bahwa Ellaine seperti ini pasti karena Aaric.

"Apakah sesuatu terjadi?" Kylian bertanya sembari menyiapkan minuman yang diminta oleh Ellaine. Perlahan-lahan ia mulai ingin mengetahui banyak hal tentang Ellaine.

Ellaine tidak langsung menjawab pertanyaan Kylian, ia meraih gelas yang telah berisi cairan keemasan lalu  menenggaknya dengan satu kali tegukan.

Ia meletakan cangkirnya lagi ke meja agar diisi kembali oleh Kylian.

Melihat Ellaine tidak ingin bicara, Kylian tidak bertanya lebih banyak lagi. Ia hanya mengisi gelas Ellaine lagi.

Sekali lagi gelas Ellaine kosong, tapi kali ini Ellaine bicara.

"Aku telah menyia-nyiakan perasaanku selama delapan tahun untuk pria yang lebih mempercayai ucapan wanita lain daripada aku."

Kylian diam sejenak, tidak berpikir bahwa Ellaine akan berbagi cerita dengannya.

"Hari ini aku pergi ke pesta ulang tahun ayah Aaric, Shanon menggunakan trik yang sama lagi, Aaric menuduhku yang telah mendorong Shanon padahal aku tidak melakukan apapun.

Jika saja ayahku tidak memutar rekaman kamera pengintai, maka saat ini Aaric pasti masih berpikir bahwa aku adalah wanita jahat yang selalu menyakiti wanita yang selalu ia lindungi."

Entah mengapa hati Kylian sedih mendengar apa yang dikatakan oleh Ellaine. Ia tidak pernah peduli dengan urusan orang lain, tapi sekarang rasanya ia ikut terluka untuk Ellaine.

Kylian mengisi gelas Ellaine lagi, dan Ellaine kembali menenggaknya. Ia tidak tahu harus berkomentar apa atas curahan hati Ellaine padanya.

Jika ia mengatakan agar Ellaine memutuskan hubungan dengan pria yang tidak menghargai perasaannya, mungkin Ellaine akan berpikir bahwa ia terlalu ikut campur dalam urusan pribadi wanita itu.

Ellaine juga mungkin tidak akan senang dengan hal itu, jadi mungkin lebih baik jika ia mendengarkan saja.

Hati Ellaine sangat sakit, ia kira ia tidak akan terluka lagi, tapi rasa cintanya pada Aaric yang sangat dalam membuatnya seperti ini.

Kenapa? Kenapa Aaric bisa lebih percaya pada Shanon daripada dirinya? Aaric benar-benar tidak cukup mengenal dirinya.

Delapan tahun ini ia menggunakan seluruh hatinya untuk mencintai Aaric, tapi jangankan mendapatkan balasan cinta yang sama, Aaric bahkan tidak mempercayai kata-katanya. Pria itu bisa percaya pada apa saja yang dikatakan oleh Shanon, tapi untuk dirinya harus membutuhkan bukti terlebih dahulu baru Aaric akan percaya.

"Apakah kau pernah bertemu dengan wanita sebodoh aku, Kylian?"

"Ellaine, kau tidak bodoh. Kau hanya jatuh cinta dengan pria yang salah." Kylian akhirnya memberikan tanggapan.

Ellaine diam sejenak, ia menggoyangkan pelan gelas di tangannya. "Kau benar, aku telah jatuh cinta pada pria yang salah."

Setelahnya tidak ada lagi perbincangan dari keduanya, Ellaine terus minum sementara Kylian terus mengisi gelas Ellaine.

"Sudah cukup." Kylian akhirnya menghentikan Ellaine yang mulai terpengaruh oleh alkohol.

Kylian meminta bartender lain untuk menggantikannya, lalu kemudian ia membawa Ellaine ke kediamannya.

Seperti biasanya, Kylian membersihkan tubuh Ellaine dan memakaikan pakaian tidur baru untuk Ellaine. Setelahnya ia juga membersihkan tubuhnya dan kemudian tidur bersama Ellaine.

Affair With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang